-
Presiden Jokowi Groundbreaking Hotel Nusantara Bintang 5 di IKN
59 menit lalu -
Cerita 'keajaiban, ketangguhan' tanaman Indonesia yang jadi koleksi institusi seni botani terbesar dunia
55 menit lalu -
Timnas U-24 Indonesia vs Taiwan: Laga Penentu Nasib Garuda Muda
52 menit lalu -
Tidak Ada Rekaman CCTV, Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Siswi SD Dicolok di Gresik
51 menit lalu -
Kejar Sendal Terjatuh ke Kali Ciliwung, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam
59 menit lalu -
TNI AU Menggagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
51 menit lalu -
Hasil Sepakbola Asian Games 2023: Upaya Timnas Indonesia U-24 Kejar Ketertinggalan 0-1 dari Taiwan U-24 Belum Berhasil
31 menit lalu -
7 Strategi yang Disiapkan Ganjar Pranowo untuk Wujudkan Indonesia Emas
50 menit lalu -
Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-24 Lolos ke 16 Besar Asian Games 2023 Setelah Kalah dari Taiwan U-24
12 menit lalu -
Datangkan Joao Pedro, PSM Makassar Lengkapi Kuota Pemain Asing
38 menit lalu -
Paul Pogba dan Juventus Sudah Tak Saling Komunikasi, Segera Berpisah?
31 menit lalu -
Ribuan Peserta Pemagangan Sangat Antusias Berangkat ke Jepang, Simak Harapannya
35 menit lalu
Rusia Sebut Ukraina Jadi Korban Percobaan Senjata Amerika Serikat

GenPI.co - Pihak Rusia mengatakan bahwa Ukraina secara tidak langsung menjadi korban percobaan senjata dari Amerika Serikat.
Pasalnya, Rusia menuduh Amerika Serikat menjadi sumber persenjataan Ukraina selama perang yang terjadi lebih dari setahun itu.
Selain itu, Rusia juga menuduh Amerika Serikat menggunakan negara di Eropa Timur itu sebagai tempat pengujian senjata mereka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia.
Berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, Nebenzia mengatakan bahwa Ukraina terseret ke dalam konflik yang berkepanjangan oleh Barat, dalam hal ini Amerika Serikat.
"Pengiriman sistem senjata yang semakin banyak dan terus-menerus ke Kiev untuk melakukan serangan dan pelatihan angkatan bersenjata Ukraina di wilayah mereka sendiri, berarti negara-negara ini tidak hanya menjadi pihak dalam konflik bersenjata dengan Rusia, tetapi mereka juga kaki tangan kejahatan perang," kata Nebenzia dikutip dari Anadolu, Sabtu (20/5).
Tentu saja, pernyataan Nebenzia yang mewakili Rusia itu langsung mendapat bantahan keras dari Amerika Serikat.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood menyebut narasi Rusia justru memutarbalikkan fakta.
"Kami mendengarkan tuduhan Rusia bahwa pengiriman senjata dari Amerika Serikat dan negara-negara lain yang memberikan dukungan kepada Ukraina untuk membela diri adalah ancaman besar dalam konflik Ukraina, sedangkan invasi Rusia terhadap tetangganya yang berdaulat bukan ancaman besar," sindir Wood.
Menurut Wood, pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Kiev ditujukan untuk mencegah Rusia bertindak brutal terhadap warga sipil Ukraina, mencegah pemaksaan warga Ukraina meninggalkan rumah-rumah mereka dan mencegah naiknya harga energi serta pangan di seluruh Eropa, bahkan dunia.(Ant)
Jangan lewatkan video populer ini: