-
Pemkab Badung Ingin Jadi Penentu Penurunan Stunting Nasional
49 menit lalu -
Direksi-Komisaris BUMN Dilarang Terima Gaji Double, Ini Reaksi Ahok
29 menit lalu -
Sahabat Lionel Messi Konfirmasi Argentina Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Gantikan Indonesia
14 menit lalu -
DPRD Kabupaten Bogor Minta Pemasangan Mahkota Tugu Pancakarsa Senilai Rp500 Juta Ditunda
36 menit lalu -
Ini Jurus BI Kurangi Ketergantungan Dolar AS
33 menit lalu -
Thomas Doll Bisa Bawa Persija Juara Asal
26 menit lalu -
Transaksi QR Code RI Ditargetkan Bisa Dipakai di China hingga Arab Saudi
50 menit lalu -
BSKDN Gelar Workshop Jurnalistik demi Meningkatkan Publikasi Inovasi Daerah
41 menit lalu -
Diduga Hendak Bunuh Diri di Jembatan, Ngaku Sempat Minum Sabun
44 menit lalu -
Pengurus Masjid Raudhatul Jannah Terima Bantuan Rp100 Juta dari MNC Peduli
42 menit lalu -
Lepas Tim ke Kongo untuk Pasukan Perdamaian PBB, Panglima: Ini Tugas Istimewa!
20 menit lalu -
Begini Harapan Senator Filep Soal Penanganan Konflik Bersenjata di Papua
28 menit lalu
RUPSLB, Mulia Boga Raya (KEJU) Rombak Direksi dan Komisaris

JAKARTA - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengubah susunan manajemen. Produsen keju Prochiz ini merombak susunan Direksi dan Komisaris untuk periode terbaru.
Melansir keterbukaan informasi BEI, Senin (6/2/2023), dalam RUPSLB, pemegang saham resmi mengangkat dua direktur baru, yaitu Paulus Tedjosutikno sebagai Direktur Utama, menggantikan posisi Bobby K. Gandasaputra.
Selanjutnya Johannes Setiadharma juga diangkat jadi direktur baru, menggeser posisi Gabrielle Isacco Tironi, dan Tan Ting Luen yang mengundurkan diri.
Di tingkat Komisaris, pemegang saham resmi mengangkat 3 pengurus baru, yakni Fransiskus Johny Soegiarto, dan Robert Chandrakelana Adjie masing-masing sebagai Komisaris. Selain itu, perseroan juga menetapkan Djunaidi Halim selaku Komisaris Independen.
Adapun para pengurus anyar ini ditetapkan untuk masa jabatan lima tahun ke depan, dan berakhir hingga RUPS tahunan pada 2028.