-
Indonesia Targetkan Juara ASEAN Para Games 2023
58 menit lalu -
Incar Direktur Teknik asal Jerman hingga Dapat Ucapan dari Jose Mourinho, Tanda Erick Thohir Tak Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong?
48 menit lalu -
Happy Salma & Nicholas Saputra Berkolaborasi dalam Pertunjukan Sudamala, Apa Perannya?
56 menit lalu -
Kasus Mutilasi di Sukoharjo, Pelaku Tertangkap, Sosoknya Ternyata
41 menit lalu -
Rebutan Poin Ranking Nasional Makin Ketat, POBSI Pool Circuit 2023 Berlanjut ke Yogyakarta pada Seri III
36 menit lalu -
Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Bangga Menjadi Warga Klungkung
54 menit lalu -
Jokowi Bakal Naikkan Gaji PNS di 2024, Diumumkan 16 Agustus 2023
41 menit lalu -
Panglima ke Perwira TNI: Kalian Adalah Alat Negara, Jangan Khianati Amanat Tersebut
59 menit lalu -
Lebih dari 30 Tentara Penjaga Perdamaian Terluka dalam Bentrokan di Kosovo Utara
59 menit lalu -
Hendra Bayauw Hengkang Jelang Laga Kontra PSM, Baru Tampil 8 Laga Bareng Bali United
48 menit lalu -
Usai Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023, PSSI Jalin Kerja Sama Lanjutan dengan Argentina?
23 menit lalu -
Manfaatkan Status Nasabah BRI, Sahabat Kental Siap War Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina pada 5 Juni
31 menit lalu
0
Rumah di Ringdikit Sengaja Dibakar

Hasil uji laboratorium forensik (Labfor) Polda Bali menyatakan rumah milik warga bernama Kadek Yudiawan, 33, di Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng, diduga dibakar dengan sengaja. Polisi menemukan bekas cairan bahan bakar yang diduga sengaja disiram di lokasi titik awal api.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan polisi menemukan unsur kesengajaan dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu (8/2) lalu itu. Kini polisi tengah memburu pelaku yang diduga membakar rumah tersebut. Hanya saja, penyelidikan masih terkendala minimnya saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Hasil Labfor Polda Bali, kebakaran tersebut terjadi akibat orang lain atau ada orang yang melakukan pembakaran. Tim menemukan kandungan hidrokarbon yang muncul dari reaksi bahan bakar jenis pertalite. Bahan bakar itu disiram di material bambu di depan rumah korban. Kemudian api disulut dengan nyala terbuka," jelasnya, dikonfirmasi Rabu (15/3) siang.
Temuan hasil uji laboratorium forensik tersebut mendukung pernyataan korban Kadek Yudiawan yang sebelumnya mengaku mencium aroma cairan bahan bakar sebelum rumahnya terbakar. Hanya saja, korban saat itu tengah menonton televisi di ruang tengah sehingga tak menyadari perbuatan pelaku.
"Korban tidak sempat melihat (pelaku). Saat itu yang (korban) menonton televisi dan mencium aroma seperti bensin dan tiba-tiba sudah ada nyala api dan rumahnya terbakar. Api berasal dari pintu teras rumah korban yang terbuat dari bambu dan kayu," ujar AKP Sumarjaya.
Setelah mengantongi hasil uji laboratorium tersebut, penyidik kini mempertajam penyelidikan kasus tersebut untuk menemukan pelaku. Hanya saja, penyelidikan terkendala minimnya saksi yang mengetahui peristiwa, serta tak ada CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polisi pun meminta masyarakat menginformasikan jika ada yang mengetahui insiden itu.
"Selanjutnya penyelidikan dipertajam untuk mencari orang yang melakukan perbuatan itu. Menggali kembali keterangan korban, dengan saksi fakta lainnya. Diharapkan kepada masyarakat di wilayah sekitar, bila melihat kejadian tersebut mohon bantuan memberikan keterangan kepada pihak berwajib untuk mempercepat pengungkapan peristiwa kebakaran ini," tambahnya.*mz
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan polisi menemukan unsur kesengajaan dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu (8/2) lalu itu. Kini polisi tengah memburu pelaku yang diduga membakar rumah tersebut. Hanya saja, penyelidikan masih terkendala minimnya saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Hasil Labfor Polda Bali, kebakaran tersebut terjadi akibat orang lain atau ada orang yang melakukan pembakaran. Tim menemukan kandungan hidrokarbon yang muncul dari reaksi bahan bakar jenis pertalite. Bahan bakar itu disiram di material bambu di depan rumah korban. Kemudian api disulut dengan nyala terbuka," jelasnya, dikonfirmasi Rabu (15/3) siang.
Temuan hasil uji laboratorium forensik tersebut mendukung pernyataan korban Kadek Yudiawan yang sebelumnya mengaku mencium aroma cairan bahan bakar sebelum rumahnya terbakar. Hanya saja, korban saat itu tengah menonton televisi di ruang tengah sehingga tak menyadari perbuatan pelaku.
"Korban tidak sempat melihat (pelaku). Saat itu yang (korban) menonton televisi dan mencium aroma seperti bensin dan tiba-tiba sudah ada nyala api dan rumahnya terbakar. Api berasal dari pintu teras rumah korban yang terbuat dari bambu dan kayu," ujar AKP Sumarjaya.
Setelah mengantongi hasil uji laboratorium tersebut, penyidik kini mempertajam penyelidikan kasus tersebut untuk menemukan pelaku. Hanya saja, penyelidikan terkendala minimnya saksi yang mengetahui peristiwa, serta tak ada CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polisi pun meminta masyarakat menginformasikan jika ada yang mengetahui insiden itu.
"Selanjutnya penyelidikan dipertajam untuk mencari orang yang melakukan perbuatan itu. Menggali kembali keterangan korban, dengan saksi fakta lainnya. Diharapkan kepada masyarakat di wilayah sekitar, bila melihat kejadian tersebut mohon bantuan memberikan keterangan kepada pihak berwajib untuk mempercepat pengungkapan peristiwa kebakaran ini," tambahnya.*mz
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali