-
Kolaborasi 4 BUMN, Jalur Kereta Api Sawahlunto - Muaro Kalaban Akan Dibenahi Pada Januari 2023
58 menit lalu -
Jadwal & Harga Tiket Bioskop di Bali Hari Ini: Level 21 XXI-Denpasar Cineplex
52 menit lalu -
Jadwal Bioskop Solo Hari Ini, 2 Juli 2022: di CGV Transmart-Grand XXI
50 menit lalu -
Persib Ingin Segera Move On Seusai Disingkirkan PSS Sleman di Piala Presiden 2022
48 menit lalu -
Pesan Penting Dewangga Jelang Laga PSIS vs Bhayangkara FC
58 menit lalu -
Maria Sole, Penggila Roberto Baggio yang Jadi Wasit Wanita Pertama di Serie A
42 menit lalu -
Eks Presiden AS Roma Soal Ronaldo: Semua Jadi Mungkin Bersama Mourinho
32 menit lalu -
Promo Traveloka: Daftar Harga Hotel Bintang 5 di Bali Hari Ini
23 menit lalu -
Dibuka, Pendaftaran Nominator Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia 2023
15 menit lalu -
Wamendagri Siap Memfasilitasi Kepala Daerah Bertemu dengan Pemerintah Pusat
50 menit lalu -
Kabar Baik dari Bobby Nasution, Kini di Medan Sudah Boleh Menggelar Konser
26 menit lalu -
Realisasi Inflasi Tahunan Sumbar Nomor Dua se-Pulau Sumatera
19 menit lalu
Ridwan Kamil Punya Potensi Besar Sebagai Cawapres, Kata Pengamat

GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) punya potensi besar untuk maju pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab.
Fadhli mengatakan, potensi besar itu bukan sebagai calon presiden (capres), melainkan calon wakil presiden (cawapres)
"Peluangnya masih terbuka. Dia memiliki modal kuat untuk dicalonkan sebagai cawapres," ujar Pilpres 2024 kepada GenPI.co, Sabtu (14/5).
Fadhli mengatakan, RK perlu kerja keras agar peluangnya menjadi lebih besar pada Pilpres 2024.
Adapun caranya yakni dengan meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya.
"Sama halnya kandidat kepala daerah lainnya, elektabilitas menjadi modal penting mereka agar diperhitungkan parpol," kata Fadhli.
Menurut Fadhli, partai politik yang akan menjadi kendaraan RK tidak akan melihat kinerjanya saat memimpin Jawa Barat.
Fadhli menegaskan bahwa bagi parpol, yang penting ialah elektabilitas.
"Kinerja melempem, tetapi elektabilitas bagus itu yang dilirik parpol. Lebih bagus kalau kinerja dan elektabilitas berjalan beriringan," jelasnya. (*)
Tonton Video viral berikut: