-
Bayi Lak-Laki Baru Lahir Diduga Dibuang, Diletakkan Depan Panti Asuhan Surabaya
57 menit lalu -
Zulhas Sebut Ada Penambahan Jumlah Menteri di Pemerintahan Prabowo
44 menit lalu -
Puan: Segera Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Kemarau Panjang
54 menit lalu -
Disbud Badung Gelar Utsawa Dharmagita 2024
48 menit lalu -
Bali United Bermain Standar Kontra Arema FC, Statistiknya Biasa-biasa Saja, Duh
41 menit lalu -
Pemkab Bogor Rancang Konsep Besar Pengembangan Geopark Halimun Salak Bersama Akademisi
35 menit lalu -
Polres Blitar Berhentikan Truk Mencurigakan, Sita 6.307 Botol Arak Bali
32 menit lalu -
Tingkatkan Layanan di Jateng, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus
32 menit lalu -
Persib vs PSM: Pangeran Biru Kembali Berbagi Poin, Bojan Hodak Ungkap Penyebabnya
34 menit lalu -
KAI Logistik Catat Angkutan Limbah B3 Naik Jadi 1.500 Ton
43 menit lalu -
Residivis, Warga Jalan Angkola Siantar Terancam 7 Tahun di Simalungun
28 menit lalu -
Tonton Konser Bruno Mars, Sintya Marisca Tak Rasakan Kejebak Macet Gegara Ini
38 menit lalu
RI-Iran Teken Perjanjian Perdagangan Preferensial, Apa Itu?
JAKARTA - Indonesia dan Iran menandatangani perjanjian perdagangan preferensial (PTA). Perjanjian dagang ini untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
"Terkait ekonomi, hari ini, Indonesia dan Iran telah menandatangani preferential trade agreement (PTA), semoga dapat makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran," kata Presiden Joko Widodo dilansir dari Antara, Selasa (23/5/2023).
PTA tersebut merupakan satu dari 10 kesepakatan yang tercapai dalam kunjungan kenegaraan Presiden Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia.
Di bidang ekonomi, Indonesia dan Iran juga sedang menjajaki pembentukan kesepakatan bisnis-ke-bisnis (B to B), investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta solusi untuk investasi sektor migas.
"Untuk teknologi sinyal perkeretaapian, saya telah menyampaikan harapan untuk kerja sama riset bersama, alih teknologi, dan assembly (perakitan)," tambah Jokowi.