-
Erick Thohir Sudah Tiba di Qatar dan Siap Bertemu FIFA soal Kelanjutan Piala Dunia U-20 2023: Semoga Ada Jalan Keluarnya
50 menit lalu -
Good Work! Tiga Ganda Putra Terbaik Indonesia Berhasil Melaju ke 16 Besar Madrid Spain Masters 2023, LIVE di iNews, New Home of Badminton
44 menit lalu -
Diplomasi Gubernur Koster Dapat Dukungan Lembaga Internasional
44 menit lalu -
Bali Tuan Rumah Pra PON Cricket
39 menit lalu -
Jadwal Wakil Indonesia di Hari Kedua Spain Masters 2023: Saatnya Gregoria Mariska Tunjung Beraksi!
24 menit lalu -
Jokowi: Di Jakarta Pagi, Siang, Sore, Malam Macet
58 menit lalu -
Dikalahkan Skotlandia, Bek Spanyol Salahkan Rumput yang Terlalu Panjang
39 menit lalu -
Memanaskan Mesin, PDIP Pasang Target Tinggi di NTB
58 menit lalu -
Didesak Biden Batalkan Perombakan Sistem Peradilan, Netanyahu: Israel Tak Buat Keputusan Berdasarakan Tekanan AS
25 menit lalu -
2 Anggota Polrestabes Surabaya yang Jalani Sidang Kode Etik Dinyatakan Tidak Bersalah
48 menit lalu -
Awas Diserobot Asing, Indonesia Kekurangan Sopir Truk yang Kompeten
33 menit lalu -
Berbagai Sumber Dikumpulkan hingga Temui Murid I Ketut Maria
41 menit lalu
RI Bakal Punya Perusahaan Energi Baru, Sri Mulyani: Soal Pajaknya Tak Ada Halangan
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia mendukung pembentukan anak perusahaan di PT PLN (Persero).
Dikutip Antara, dia menyebut kalau pembentukan ini sejalan dengan transisi energi.
"Jadi untuk pembentukan holding subholding menurut saya tidak ada halangan dari sisi perpajakan, bahkan kita akan mendukung," ujar Sri Mulyani kepada awak media selepas rapat internal yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/1/2023).
BACA JUGA:Sri Mulyani Belajar Pengelolaan Siklus Ekonomi dari Kisah Nabi Yusuf
Dia menjelaskan bahwa pemerintah juga telah menyetujui sejumlah hal yang dibutuhkan dari sisi perpajakan dalam rangka pembentukan holding dan subholding PLN.
"Dari sisi treatment PPN, PPh, dan kemudian penggunaan nilai buku itu kita dukung dan sudah ada peraturan yang melandasinya," katanya.
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi juga meminta jajarannya untuk berkoordinasi membangun sebuah platform untuk mendukung PLN melaksanakan mekanisme transisi energi.
Sri mengungkapkan kalau terdapat komitmen sedikitnya USD20 miliar untuk berbagai proyek transisi energi di Indonesia.
"Presiden meminta supaya para menteri berkoordinasi membangun sebuah platform yang waktu itu sudah diluncurkan oleh Bapak Presiden di G20. Ada komitmen USD20 miliar," bebernya.
Presiden juga meminta jajarannya untuk menyusun regulasi sebagai landasan kegiatan tersebut agar dapat berjalan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.