-
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda di Kualifikasi Piala Asia 2023, Nomor 1 Baru Juara di Inggris
54 menit lalu -
Bukan Representasi Cebong dan Kampret, Ulama di Jatim Dukung Ridwan Kamil Capres 2024
43 menit lalu -
Replika Mobil Formula E Rencana Bakal Dipajang di CFD
31 menit lalu -
Cacar Monyet Meresahkan, Negara Ini Mulai Menstok Vaksin
58 menit lalu -
Konon Ada Pemantau Khusus untuk Minyak Goreng, Jangan Main-Main, lho!
57 menit lalu -
Beban Subsidi Energi Menumpuk, PKS: Tidak Baik Seorang Presiden Curhat
57 menit lalu -
Simak Ya, Berikut 5 Hal yang Wajib Dihindari Jika Ingin Sukses
45 menit lalu -
Google Umumkan Tidak Akan Merilis Ponsel Lipat Tahun Depan
40 menit lalu -
Mensos Beri Bantuan ke Penyadang Disabilitas, I Made Suardana: Saya Pakai Untuk..
59 menit lalu -
My Sassy Girl Versi Indonesia Segera Tayang, Seperti Apa Ceritanya?
58 menit lalu -
Heboh Mayat Pria Mengapung di Bawah Jembatan, Polisi Berdatangan
41 menit lalu -
Ini Langkah PKS Demi Meraih Kemenangan di Pileg 2024
26 menit lalu
Relokasi PKL Malioboro, Ketua DPD: Harus Win-Win Solution, Jangan Sampai Merasa Diusir

JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia berharap tidak ada pihak yang dirugikan dari relokasi.
Senator asal Jawa Timur itu pun mendesak kebijakan yang diambil dapat saling menguntungkan alias win-win solution. Dia mengaku mendukung penataan kawasan Malioboro dengan status heritage dari UNESCO. Bahkan, mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk mendukung Malioboro menjadi kawasan Warisan Budaya Dunia.
"Tentu hal ini akan berdampak pada PKL dan harus direlokasi ke tempat lain," kata LaNyalla, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Ketua DPD RI Dorong Realisasi Proyek Strategis Nasional di Jatim
Hanya saja, LaNyalla juga tak mau relokasi itu merugikan PKL yang sejak lama mengais rejeki. Sebab, PKL juga berkontribusi besar bagi pergerakan perekonomian dasar masyarakat di Yogyakarta.
"Maka saya meminta relokasi PKL Malioboro agar win-win solusion. Jangan sampai PKL merasa diusir dari kawasan Malioboro yang selama ini menghidupi mereka," harapnya.
LaNyalla meminta penataan kawasan Malioboro dilakukan secara komprehensif yang juga menyasar kepada nasib para PKL.
"Dalam konteks pariwisata, keberadaan mereka juga mendukung sektor tersebut bagi wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh, mencicipi kuliner khas lokal dan lain sebagainya. Ini juga harus dipikirkan. Maka, kita harus berpikir secara komprehensif saat menata kawasan Malioboro," saran LaNyalla.
Baca Juga: Ketua DPD RI Tegaskan Kunjungi Kerajaan Bukan Cari Gelar, Tapi Tugas Konstitusi