-
Lorenzo Pellegrini Tak Menyangka Bisa Akhiri Puasa Gelar AS Roma
46 menit lalu -
Pak Bima Tegaskan tidak Ada Larangan Bagi Perwira Aktif TNI dan Polri jadi Pj Kepala Daerah
37 menit lalu -
Mesut Ozil Suka dengan Kuliner dan Masyarakat Indonesia, Anies Baswedan Tahu Apa Alasannya
34 menit lalu -
Apple Optimistis Target Produksi iPhone Tercapai
52 menit lalu -
Sembuh dari Sakit Parah, Kiwil Cuma Boleh Makan Ikan, Kenapa?
36 menit lalu -
Moeldoko Punya 2 Hal Penting yang Sangat Dibutuhkan Indonesia
56 menit lalu -
Arief Poyuono Sebut Wajar Bank BUMN Beri Pinjaman ke Perusahaan Batu Bara
27 menit lalu -
Gunungkidul Lockdown, Ternak dari Luar Tak Boleh Masuk
26 menit lalu -
Banjir Melanda 11 Desa di Kabupaten Probolinggo
57 menit lalu -
52 Ekor Sapi dan Kerbau di Kabupaten Solok Terjangkit PMK
31 menit lalu -
Libatkan Ribuan Peserta, Festival Kopi PDIP Bakal Pecahkan Rekor MURI
22 menit lalu -
Ketua MK dan Adik Jokowi Langsung Dapat ini Seusai Menikah, Sungguh Tak Disangka
22 menit lalu
'Real Life Aquaman', Pria Tonga Bertahan Hidup 27 Jam Berenang Pascatsunami

WELLINGTON - Lisala Folau, pria Tonga berusia 57 tahun yang mengaku berenang sekitar 27 jam setelah tersapu ke lautan selama tsunami dahsyat pada Sabtu (15/1/2022), disebut-sebut sebagai real life Aquaman alias Aquaman di kehidupan nyata.
Cerita keberanian Folau menjadi viral di akun Facebook dan berbagai media sosial lainnya di Tonga.
BACA JUGA: Kemlu RI: 6 WNI di Tonga Selamat dari Bencana Letusan Gunung Api
"Real life Aquaman", tulis seseorang di Facebook, merujuk pada buku komik dan karakter di film.
"Legenda," bunyi unggahan lainnya.
Erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada Sabtu menelan setidaknya tiga korban jiwa, menyebabkan tsunami, menghancurkan desa, resor dan banyak bangunan, serta memutus jaringan komunikasi di negara berpenduduk sekitar 105.000 orang itu.
Folau adalah warga yang tinggal di Atata, pulau kecil terisolasi yang penduduknya berjumlah sekitar 60 orang.
Dirinya tersapu ke perairan saat gelombang menghantam daratan pada Sabtu sekitar pukul 19.00, katanya saat wawancara dengan kantor media Tonga Broadcom Broadcasting.
BACA JUGA: Terekam Satelit, Begini Penampakan Pulau Terbelah 2 Akibat Letusan Gunung Berapi Tonga
Folau mengatakan dirinya sedang melukis rumahnya ketika diberi tahu oleh saudaranya bahwa ada tsunami. Tiba-tiba gelombang menerjang ruangan tempatnya bersantai.
Ia lantas memanjat pohon untuk menyelamatkan diri. Namun saat hendak turun, gelombang kembali menyapu dirinya, kata Folau.
"Saya mengambang begitu saja, terbanting-banting oleh gelombang besar yang terus berdatangan," katanya kepada stasiun radio itu.