-
Hasil Lengkap Wakil Indonesia di Hari Kedua Singapore Open 2023: 8 Utusan Melaju ke 16 Besar!
50 menit lalu -
Izin Operasional Belum Diperpanjang, Polresta Bogor Kota Datangi PT Bumi Mas Citra Mandiri
59 menit lalu -
RUPS PLN: Mencetak Rekor Laba Terbaik Sepanjang Sejarah
57 menit lalu -
Rinov/Pitha Selamatkan Wajah Ganda Campuran Indonesia di Singapore Open 2023
45 menit lalu -
Indonesia Dorong Negara Nonblok Percepat Pemulihan Ketenagakerjaan Global Pascapandemi
53 menit lalu -
Kadek Dimas Cedera Jelang Kontra PSM, Respons Irfan Jaya Berkelas
53 menit lalu -
Bupati Penajam Paser Utara Diduga Terima Hasil Korupsi Rp6 Miliar, Untuk Apa Saja?
49 menit lalu -
Hmm, Transaksi Mencurigakan Rp 60 Miliar Andhi Pramono Terendus
41 menit lalu -
Siswa SDN 12 Jimbaran Panen Eco Enzyme
38 menit lalu -
Awal Manis Anthony Sinisuka Ginting Pertahankan Gelar Juara Singapore Open
30 menit lalu -
Tingkatkan Sektor Pariwisata, Lapak Kuliner Pantai Ampenan Direnovasi
29 menit lalu -
Inovasi Program Tabungan Emas oleh Pegadaian: Erick Thohir Dukung Edukasi Pengolahan Sampah
39 menit lalu
Rasmus Paludan Dilarang Masuk ke Inggris Setelah Ancam Gelar Aksi Bakar Alquran
LONDON - Politikus sayap kanan Denmark Rasmus Paludan dilarang memasuki Inggris setelah mengancam akan membakar salinan kitab suci umat Muslim, Alquran, di Wakefield. Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat mengatakan Paludan, pendiri partai anti-Islam Stram Kurs, telah ditambahkan ke daftar pantauan imigrasi Inggris.
Sebelumnya, Paludan mengatakan dia berencana untuk membakar Alquran di lapangan umum Wakefield, West Yorkshire minggu ini. Itu terjadi setelah empat siswa di sekolah Wakefield diskors karena kerusakan salinan Alquran.
Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter pada Minggu, (19/3/2023) Paludan mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Wakefield untuk "melakukan perlawanan" terhadap "kekuatan yang tidak demokratis".
Ia mengaku berniat membakar Alquran pada Rabu, (22/3/2023) bertepatan dengan awal Ramadhan, demikian diwartakan BBC.
Paludan telah mengadakan beberapa protes sebelumnya di mana salinan Alquran, dengan beberapa mengarah ke demonstrasi tandingan dengan kekerasan.
Pada Januari dia membakar salinan Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm.
Protes itu menjadi bagian dari pertikaian diplomatik antara Turki dan Swedia - dengan Turki sekarang menahan aplikasi Swedia untuk bergabung dengan NATO.