-
Keinginan Sederhana Vinicius Jr untuk Keluarga Tercinta
52 menit lalu -
China Kini Produksi Data Center GPU Pertama 7nm
46 menit lalu -
Sejumlah Mukjizat di Sepakbola, Mulai dari Epic Comeback hingga Sembuh dari Penyakit
58 menit lalu -
Bek Buangan Manchester United Masuk Bidikan Barcelona
52 menit lalu -
Infrastruktur Digital Jadi Mesin Pemulihan Usai Pandemi
42 menit lalu -
Wamendag Sebut Ada LSM Kampanyekan Anti Kelapa Sawit Indonesia di Swiss
52 menit lalu -
Kabar Gembira, Sri Mulyani Naikkan Anggaran Otsus Papua
35 menit lalu -
Jelang Leicester vs Chelsea, Mason Mount Tatap Laga dengan Optimistis
32 menit lalu -
Sekda Wajo Raih Gelar Doktor Administrasi Publik, Begini Ucapan Selamat Bupati dan Wabup
31 menit lalu -
Liga Inggris: Chelsea Siap Bobol Rekening demi Terbangkan Erling Haaland
52 menit lalu -
Sesi II: IHSG Ditutup Melemah 67 poin di 6.321
48 menit lalu -
Menteri Agama Berharap Jemaah Haji Dapat Prioritas Vaksinasi Covid-19
47 menit lalu
Rakernas X PMKRI Resmi Dibuka oleh Presiden

JAKARTA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PMKRI Sanctus Thomas Aquinas yang berlangsung pada tanggal 22 -27 November 2020 di Jakarta resmi di buka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Upacara pembukaam yang dilaksanakan secara virtual dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat PMKRI Periode 2020-2022, Senior, anggota Penyatu dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI se Indonesia.
Ketua Presidium PP PMKRI, Benidiktus Papa menegaskan, rakernas X PMKRI yang dilaksanakan bertepatan dengan situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri. Ini juga sekaligus kesempatan bagi seluruh anggota PMKRI untuk bersama mengkonsolidasikan gagasan yang mampu membawa PMKRI tetap adaptif terhadap segala situasi. "Dan sekaligus mampu memberikan arah baru dalam memberikan kontribusi rill terhadap situasi kebangsaan," kata dia, Senin (23/11).
Jokowi dalam sambutannya menekankan pada kesatuan dan persatuan sebagai bagian dari NKRI untuk menjaga, merawat, dan memperkuat fondasi kebangsaan agar semakin kokoh. Menurut dia, bangsa ini tidak boleh membiarkan upaya-upaya yang berusaha merusak toleransi antarsuku , agama dan ras.
"Mengapresiasi kontribusi PMKRI selama 73 tahun sejak berdiri tahun 1947. Kontribusi dalam menjaga nilai-nilai persaudaraan, membangun kehidupan mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatauan serta kontribusi mengembangkan talenta-talenta Indonesaia," ujar dia.
Presiden juga menyambut gembira keseriusan PMKRI dalam bertransformasi Era Digital revolusi industry 4.0. Hal ini memang bersamaan dengan fakta bahwa digitalisasi tak terhindari dan pandemi Covid-19 telah mempercepat dan memaksa penggunaan digital dalam setiap aspek kehidupan.
"Maka, setiap generasi muda harus menjadi smart digital user. Menjadi pengguna yang cerdas dan mampu meggunakan perangkat digital secara efektif untuk keperluan belajar dan berorganisasi," ujar dia.
Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ini akan diisi oleh beberapa kegiatan yang diantaranya. Stadium generale yang akan dibawakan langsung oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan olahraga, Jhonny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI. Serta kegiatan diskursus lainnya dalam merumuskan arah kerja PMKRI dua tahun ke depan.
Berita Terkait
- Klopp Terancam Kehilangan 11 Pemain Hingga Tutup Musim
- Siapa Saja Ahli Kitab yang Sering Disebut Hendak Bunuh Nabi?