0
Thumbs Up
Thumbs Down

Radikalisasi Online, Seperti Apa?

Republika Online
Republika Online - Thu, 02 Feb 2023 23:03
Dilihat: 110
Radikalisasi Online, Seperti Apa?

JAKARTA---Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pemerintah Kanada memperkuat dan berkolaborasi menghadapi ancaman radikalisasi online. "Terjadi percepatan proses radikalisasi dari tahun ke tahun terkait online radicalization yang membuka jalan untuk aksi 'lone wolf'," kata Deputi Kerja Sama Internasional BNPT RI Andhika Chrisnayudhanto melalui keterangan tertulis.

Hal tersebut disampaikan Andhika Chrisnayudhanto dalam Forum "Joint Working Group" (JWG), yakni Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Pemerintah Indonesia dengan Kanada.

Ia menjelaskan serangan teror yang mengatasnamakan agama dan ideologi tidak hanya terjadi di Indonesia namun terjadi di sejumlah negara.

Fenomena tersebut dipengaruhi perkembangan informasi digital yang mempermudah dan mempercepat proses radikalisasi atau online radicalization.

Andhika menjelaskan kelompok terorisme sengaja memanfaatkan internet sebagai media penyebaran propaganda, rekrutmen, perencanaan, persiapan, dan pendanaan terorisme.

Ia menjelaskan saat ini Indonesia tercatat sebagai negara medium-impacted terdampak terorisme. Hal ini disebabkan sejumlah serangan yang dilakukan kelompok teror pada tahun 2021. "Indonesia menduduki peringkat 24 negara paling terdampak terorisme berdasarkan Global Terrorism Index 2022. Tercatat sebagai negara yang medium-impacted," ujar dia.

Ia meyakini kondisi yang sama dihadapi banyak negara, termasuk Kanada. Oleh sebab itu, dalam menghadapi kondisi tersebut Indonesia dan Kanada akan menindaklanjuti nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken pada November 2022.

Sementara itu, Director General Global Affairs Kanada Jennifer Loten berharap kerja sama bilateral kedua negara yang terjalin bisa menjadi jawaban menghadapi terorisme di level nasional, regional, dan global. "Saya berharap akan menjadi kemitraan yang bersifat jangka panjang," harap dia.

Ia meyakini kedua negara dapat mengidentifikasi berbagai masalah yang benar-benar membutuhkan perhatian melalui kolaborasi kerja sama, terutama terkait tantangan terorisme di Indonesia, Kanada bahkan di dunia.


Berita Terkait
  • Dewan Sesepuh Muslim Kecam Serangan Teroris di Masjid Pakistan
  • Aksi Pembakaran Alquran Dinilai Sebagai Aksi Terorisme
  • Ledakan di Masjid Pakistan, 47 Tewas dan 150 Luka-luka
Berita Lainnya
  • Ramai Isu Penculikan Anak, Polda NTB: Jangan Mudah Percaya
  • Daihatsu Mulai Bangun Pabrik Perakitan di Karawang

Radikalisasi Online, Seperti Apa?

Radikalisasi Online, Seperti Apa?

Radikalisasi Online, Seperti Apa?

Radikalisasi Online, Seperti Apa?

Radikalisasi Online, Seperti Apa?

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya