-
Hasil Halus FC vs Radit FC di Liga Futsal Profesional 2022-2023: Farhan Hermawan Dkk Menang 5-2!
31 menit lalu -
Penyebab Media Malaysia Sebut Ronaldo Kwateh Tidak Profesional
58 menit lalu -
Usut Korupsi Benih Bawang di NTT, KPK Kantongi Keterangan 35 Saksi
58 menit lalu -
Santrine Abah Ganjar Merajut Silaturahmi Bersama Santri dan Ulama di Bondowoso
58 menit lalu -
Xavi: Barcelona Bukan Favorit Juara LaLiga
34 menit lalu -
Sang Kekasih Disunat, Nikita Mirzani Bilang Begini
55 menit lalu -
PBB Solo Mengalami Kenaikan, Gibran: Naiknya Tinggi, Stimulusnya Tinggi Juga
43 menit lalu -
Wanita Cantik Tersangka Tembakau Sintentis 37,5 Kg Bebas, Kok Bisa?
52 menit lalu -
Andre Taulany jadi Bintang Tamu di Konser Dewa 19, Menyanyikan Lagu Mungkinkah
57 menit lalu -
Danramil Oksibil Ajak Warga Bantu Mencari Anggota Polisi
50 menit lalu -
Witan Sulaeman Ungkap Perbedaan Latihan di Persija dengan Eropa, Apa Itu?
24 menit lalu -
Konsilidasi DPD Perindo Poso dan Touna, Siap Menangkan Pemilu 2024 dengan Penguatan Struktur
15 menit lalu
PVMBG: Abu Vulkanik Bikin Jalan Licin Saat Terkena Hujan

JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menjelaskan abu vulkanik yang keluar dari aktivitas erupsi gunung api bisa menyebabkan jalan menjadi licin saat terkena air hujan.
Peneliti Bumi Madya PVMBG Agus Budianto meminta pengendara yang bermukim di sekitar gunung api yang sedang erupsi, seperti Gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara agar tidak mengalami kecelakaan.
"Abu itu bisa menjadi pelicin kalau terkena air hujan," ujarnya dalam sebuah diskusi bertajuk 'Informasi Kebencanaan Geologi dan Perizinan Air Tanah' yang dipantau melalui akun Instagram Badan Geolog di Jakarta, Senin.
Selain mewaspadai kondisi jalan, lebih lanjut Agus meminta warga untuk mengantisipasi bahaya longsor yang terjadi di kawasan lereng. Selain itu juga mewaspadai bahaya lahar di sepadan sungai karena abu vulkanik adalah material lepas yang mudah terbawa air.
Adapun lahar merupakan bahaya sekunder dari aktivitas erupsi gunung api yang berupa endapan endapan material erupsi yang mengisi lembah lembah yang berhulu di pusat erupsi. Material tersebut dapat berupa bongkah hingga abu yang apabila tercampur oleh air akan menjadi lumpur.
Lahar selalu dihubungkan dengan curah hujan yang tinggi di sekitar gunung api yang dalam fase erupsi atau pernah mengalami erupsi dan menghasilkan endapan vulkanik di lembah-lembah gunung api.
Lahar dapat membawa material vulkanik dalam ukuran dan volume yang besar, sehingga kerusakan yang dapat di timbulkan di lembah lembah yang terdampak lahar menjadi fatal dan sering menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
Pada 4 Desember 2022, Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran ke arah tenggara dan selatan dengan jangkauan mencapai lebih dari 13 kilometer.
Saat ini, PVMBG telah merekomendasikan masyarakat yang masuk di dalam peta kawasan rawan bencana Gunung Semeru agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 19 kilometer.
- BNPB: Letusan Semeru Bisa Picu Tsunami di Jepang adalah Hoaks
- PVMBG Minta Masyarakat Patuhi Peta Kawasan Rawan Bencana
- Tim SAR Sisir dan Amati Tiga Wilayah Terdampak Erupsi Semeru
- TMII Bangun Suasana Trotoar ala New York
- Aceh Diberi Waktu Sebulan untuk Selesaikan Vaksinasi Polio Anak