-
Hasil Latihan Bebas 2 F1 GP Spanyol 2023: Max Verstappen Pertama, Fernando Alonso Urutan Dua
46 menit lalu -
Jadwal Semifinal Thailand Open 2023 dan Daftar Juara BWF World Tour Tahun Ini
34 menit lalu -
Bocoran Cawapres Anies Baswedan, Deklarasi 16 Juli 2023
49 menit lalu -
Blak-blakan Aji Kusuma soal Metode Latihan Thomas Doll di Persija Jakarta
44 menit lalu -
Para Sukarelawan Pendukung Jokowi bisa Bersatu untuk Memenangkan Ganjar Pranowo
7 menit lalu -
Antusias Sambut Duel Timnas Indonesia Lawan Argentina dan Palestina, Rizky Ridho: Sering Gelar FIFA Matchday Pertebal Nyali!
21 menit lalu
PSSI Tegaskan Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Jadi Abu-abu

GenPI.co - Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyebutkan situasi terkini berkaitan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tak bisa diprediksi.
Sebelumnya, FIFA juga telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali yang seharusnya berlangsung pada 31 Maret 2023.
"Kemarin kami sudah dapat informasi dari FIFA ke LOC (Panitia Lokal), dalam pemberitahuan belum ada surat resmi tapi sudah jelas bahwa drawing Piala Dunia U-20 telah dibatalkan FIFA," tegas Arya dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).
Arya juga menilai surat Gubernur Bali I Wayan Koster ke Menpora yang beredar luas sepertinya menjadi dasar keputusan FIFA.
"Gubernur Bali telah meneken government guarantee, bersepakat dan setuju saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dan sekarang mereka menolak. Wajar kalo FIFA akhirnya memutuskan membatalkan drawing di sana," ungkap dia.
PSSI dan LOC saat ini belum mengetahui kapan waktu selanjutnya dalam mengumumkan drawing Piala Dunia U-20 2023 tersebut.
"Kemudian mengenai kapan waktu drawing dan di mana, kami belum dapat informasi dari FIFA. Saat ini kami sedang memikirkan cara bagaimana Indonesia khususnya sepak bola tidak dikucilkan dalam suatu ekosistem sepak bola. Kami memang tahu sangat sulit memisahkan politik dan olahraga. Kami ingin olahraga tetap pada konteks olahraga," terangnya.
Saat ini Ketua Umum PSSI yang juga Ketua LOC Erick Thohir ikut turun tangan melakukan konsolidasi dengan pemerintah buntut pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023.
"Pak Erick Thohir terus koordinasi dengan Kemenlu sebagai penanggung jawab diplomasi dan Kemenpora yang berpayung menjadi INAFOC sebagai penyelenggara event. Demikian juga beliau akan melaporkan ke Presiden RI Joko Widodo, proses-proses ini dan mencari solusi yang terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia," jelasnya.
PSSI juga dalam posisi bingung dengan mencuatnya banyak penolakan Israel hanya berselang dua bulan jelang penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
"Kenapa baru sekarang, kami juga enggak tahu kenapa baru sekarang. Sebelumnya tidak ada ramai-ramai penolakan. Tapi ya sudahlah, kami harus hadapi yang ada," kata Arya.
Di sisi lain, PSSI atau LOC tidak mungkin melakukan permohonan ke FIFA, agar Israel bertanding di Singapura untuk menjaga situasi politik dalam negeri kondusif.
"Masalahnya pengajuan sebagai tuan rumah sejak awal hanya satu negara. Jadi, pasti ditolak jika Indonesia mengajukan Singapura sebagai tempat bertanding bagi Israel. Proses kaitan Singapura bakal panjang. Kami harus lobi pemerintah Singapura. Kalau itu mau dilakukan semestinya sejak awal, bidding dilakukan melibatkan 2 negara, bukan di tengah-tengah atau di ujung," tuturnya.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini: