-
Ini Kata Gibran soal Aturan Social Commerce
59 menit lalu -
Tragis! Perempuan Cantik Tewas Dibunuh di Dekat Lobi Mal Central Park
58 menit lalu -
Rumah Tinggal di Pondok Labu Terbakar, 17 Unit Damkar Diterjunkan
49 menit lalu -
PT Bridgestone Lakukan Perpanjangan HGU Ke Pemkab Simalungun
53 menit lalu -
Wali Kota Susanti Tak Pernah Temui Warga Gurilla Saat Berkonflik Dengan PTPN III
42 menit lalu -
Tiba di China, Ramadhan Sananta Siap Unjuk Gigi di Asian Games 2022
41 menit lalu -
Pancasila jadi Pilar Perumusan Regulasi Ormas
47 menit lalu -
Menjelang Tayang, Film Imam Tanpa Makmum Rilis Official Trailer
59 menit lalu -
Rampung Diperiksa, Cupi Cupita Dicecar 20 Pertanyaan Terkait Judi Online
46 menit lalu -
Kaesang jadi Ketum PSI, Partai Garuda: Semangat Bro!
35 menit lalu -
Selain Dukungan PKB, Faktor Jokowi Juga Bikin Elektabilitas Anies Melejit
44 menit lalu -
Pendaftaran Seleksi PPPK 2023 Dibuka, Pemprov Sumut Menyediakan 2.386 Formasi, Silakan Mendaftar
38 menit lalu
Proyek Waskita Karya di Ibu Kota Nusantara Terus Jalan meski Keuangan Berdarah-darah
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa kondisi keuangan Waskita yang saat ini bermasalah tidak mempengaruhi progres pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Menurut Juru Bicara Endra S Atmawidjaja, hal itu dikarenakan pada proyek pembangunan IKN ada Kerjasa Operasional (KSO) untuk sebuah perusahaan untuk menyelesaikan sebuah proyek terutama yang didanai menggunakan APBN. Sehingga saat ini progres pembangunan IKN yang ditangani oleh Waskita Karya saat ini progresnya tidak terpengaruh dengan kondisi keuangan Waskita saat ini.
"Kalau sampai sekarang kita belum melihat ada perlambatan, artinya masih on schedule dan APBN kan dari sisi anggaran sudah secure (aman)," ujar Jubir Endra saat Jumpa Pers di Kantornya, Sabtu (27/5/2023).
Setidaknya ada enam proyek IKN yang dikerjakan Waskita Karya, seperti Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan IPAL 123. Diketahui total nilai kontrak enam proyek IKN tersebut mencapai Rp4,16 triliun.
"Pembangunan IKN sudah ada di DIPA uangnya, begitu sudah sampai progres tertentu bisa langsung dibayarkan, dia (Waskita) Punya KSO jadi tidak ada masalah cashflow untuk proyek-proyek IKN," sambung Endra.
Belakangan kondisi keuangan perusahaan pelat merah itu tengah menjadi sorotan. Pasalnya hasil audit investigasi BPKP (Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) perkara utang perusahaan yang mencapai Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi Desember 2022 yang berada di angka Rp 83,98 triliun. Hal itu menyusul dari adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan eks Direktur Utama perusahaan, Destiawan Soewardjono.