-
Usai Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023, PSSI Jalin Kerja Sama Lanjutan dengan Argentina?
55 menit lalu -
Sandiaga Uno Siapkan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas Untuk Timnas Argentina, Ini Daftarnya
43 menit lalu -
Ini Penyebab PSSI Hanya Sediakan 60 Ribu Tiket di Laga Timnas Indonesia vs Argentina
34 menit lalu -
Exco PSSI Tegaskan Laga Timnas Indonesia vs Argentina Bukan Hiburan Semata: Ini Laga Penuh Gengsi!
38 menit lalu -
Fixed, Rahmat Arjuna Promosi Tim Senior Bali United, Statistiknya Mentereng
59 menit lalu -
Bambang Kritik Pernyataan Kapolda Bali soal Kasus Bule Bugil
35 menit lalu -
Badai PHK Menerjang, Industri FMCG Aman?
59 menit lalu -
Pandemi Mereda, Jadi Peluang Baik Industri FMCG?
39 menit lalu -
Polri Langsung Putuskan Nasib Irjen Teddy Minahasa Hari Ini
55 menit lalu -
Mbah Soleh, Calhaj Tunanetra yang Mau 2 Kali Ini ke Tanah Suci dalam Setengah Tahun
51 menit lalu -
Akhirnya Blak-blakan, Natasha Rizki: Desta Orang yang Sangat...
42 menit lalu -
Pelaku Ranmor Gasak Motor Pengunjung Kantor Kecamatan Pebayuran Bekasi, Terekam CCTV
54 menit lalu
Pria Skotlandia Ini Masuk Islam Usai Mendengar Azan yang Mengetuk Hatinya di Turki
JAKARTA - Seorang pria di Skotlandia yang memutuskan masuk Islam tanpa pernah bertemu sebelumnya dengan seorang Muslim, bercerita tentang salah satu puncak perjalanan spiritualnya.
Pengalaman istimewa itu adalah merasakan berkah di Padang Arafah dengan meneteskan "air mata terindah, yang terasa seperti permata."
BACA JUGA:
Kisah ini diceritakan pada 2020 tepat perayaan Idul Fitri ketujuh bagi Alan Rooney, yang memutuskan untuk masuk Islam pada usia separuh baya tanpa pernah bertemu dengan seorang Muslim pun sebelumnya.
Bulan Ramadan dan Idul Fitri di tengah pembatasan sosial yang masih diterapkan di Inggris dan Skotlandia, tetap terasa khusus, kata Alan.

Pelajar SMP di Sukabumi yang Tewas Dianiaya, Ternyata Sedang Pemulihan Akibat Dibacok
"Alhamdulilah, ini Ramadan dan Idul Fitri ketujuh bagi saya, perjalanan spiritual yang luar biasa, sangat istimewa. Saya mendapat kesempatan ke sejumlah tempat termasuk ke Padang Arafah saat naik haji," katanya dilansir dari BBC, Jumat (24/3/2023).
"Di tempat ini, saya menangis untuk pertama kalinya, air mata yang begitu indah, saya sangat merasakan berkah, kebahagiaan dan kasih Allah. Ini merupakan cara Tuhan menggerakkan hati saya."
"Ramadan dan Idul Fitri selalu merupakan hal istimewa buat saya karena merupakan waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah di rumah masing-masing (dalam kondisi lockdown), namun saya sangat rindu bertemu dengan teman-teman yang tak bisa saya temui karena lockdown," kata Alan.
Pria yang tinggal di Edinburgh, Skotlandia ini, secara resmi masuk Islam pada 2013 setelah belajar Qur'an selama sekitar 18 bulan. Saat itu ia menggambarkan dirinya sebagai "pria setengah baya, kulit putih, yang masuk Islam" sebelum bertemu dengan seorang Muslim pun.
Suara azan yang didengarnya ketika berlibur di Turki, mengetuk hatinya untuk mempelajari tentang Islam.
Saat itu ia tinggal di Inverness, Skotlandia, kota dengan hanya satu masjid kecil.
Dalam tujuh tahun perjalanan spiritualnya untuk menemukan Islam, Alan bercerita apa yang ia sebut "meneteskan air mata paling indah."
"Pertama kali saya menangis dengan air mata paling indah yang pernah saya rasakan adalah saat saya berada di Padang Arafah, di luar Mekah saat menunaikan ibadah haji," cerita Alan tentang pengalaman tahun 2016 itu.