-
Tak Temukan Bukti, Bareskrim Gugurkan 2 Laporan Terkait Brigadir J Ini
47 menit lalu -
Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, IKN Nusantara Tancap Gas
58 menit lalu -
Soal RKUHP, Pemerintah Didorong Libatkan Praktisi Hukum
53 menit lalu -
Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J Fakta Tidak Adanya Kekerasan Seksual ke Istri Sambo
46 menit lalu -
Apeksi Sukses Gelar Rakernas 2022 di Padang, Warga Antusias Ikuti Rangkaian Acara
18 menit lalu -
Dari Ruangan Khusus Mako Brimob, Ferdy Sambo Bilang Begini
38 menit lalu -
Anastasya Khosasih Nongkrong di Kafe Pakai Mini Dress, Netizen: So Sensual
44 menit lalu -
Kuasa Hukum Ferdy Sambo Terancam Dipidana Jika Terlibat Merekayasa Informasi
13 menit lalu -
6 Penggawa Anyar Barcelona Tak Masuk 17 Daftar Pemain Musim Ini, Barcelona Tanpa Robert Lewandowski di Laga Perdana Liga Spanyol 2022-2023?
12 menit lalu -
Kisah Pasar Unik Berusia 700 Tahun Jual Calon Pengantin Pria, Dokter dan PNS Paling Banyak Dicari
12 menit lalu -
Melihat Peta Israel dari Masa ke Masa, Meluas Berlipat Ganda karena Menang Perang dan Okupasi Wilayah
12 menit lalu
0
Presiden Jokowi Puji Airlangga sebagai 'Motor' Kartu Prakerja

Pujian itu disampaikan Jokowi saat berpidato di hadapan alumni program Kartu Prakerja saat Temu Raya Alumni Program kartu Prakerja di Sentul International Covention Centre, Bogor, Jawa Barat.
"Yang saya hormati Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto). Beliau ini 'motor'-nya, yang menggerakkan Kartu Prakerja beserta seluruh PMO yang tergabung dalamnya," kata Presiden dalam sambutannya, Jumat (17/6/2022).
Presiden kembali memuji Airlangga dan manajemen pelaksana Program Kartu Prakerja setelah membeberkan hasil survei badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja meningkat ketrampilannya.
"Artinya, hasilnya ketemu 88,9 persen. Ini yang harus saya apresiasi, Pak Menko beserta seluruh tim," katanya.
Menko Airlangga sendiri melaporkan ke Presiden bahwa Program Kartu Prakerja mendapat pujian dari beberapa negara sahabat. Bahkan, program yang digagas untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 ini bisa ditiru berbagai negara berkembang di dunia.
Bukan hanya negara berkembang, Airlangga mengaku saat berada di Davos, negara Belanda juga memuji program Kartu Prakerja Indonesia.
"Dalam pertemuan di Davos menteri dari Belanda dengan perdana menteri juga mengatakan bahwa kartu prakerja bisa direplikasi di negara-negara berkembang yang lain Bapak Presiden," kata Menko Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut, program Kartu Prakerja menjadi salah satu program Government to People (G2P) yang paling masif ada dibandingkan di negara lain.
Selain itu, dalam pertemuan UNESCO di Marrakesh, kata Airlangga, program Kartu Prakerja juga dipilih sebagai program untuk menghadapi tantangan kerja di masa depan saat transformasi digital hingga green ekonomi.
"Kami juga melihat bahwa program ini dinilai lembaga eksternal, seperti CSIS, BPS, kemudian dari Jepang ada J-PAL Southeast Asia, UNDP, Bank Dunia, dengan TNP2K. Seluruhnya menemukan bahwa program ini berdampak positif dalam peningkatan skill dan kepekerjaan pesertanya dan ini mempertegas dampak positif dari Program Kartu Prakerja," tegas Airlangga.
Menko Perekonomian menambahkan, hingga saat ini, sebanyak 12,8 juta orang tercatat mengikuti program Kartu Prakerja dan 95 persennya telah menerima insentif.
Demografi peserta Kartu Prakerja yakni, sebanyak 56 persen tinggal di desa, 49 persen perempuan dan sekitar tiga persen adalah penyandang disabilitas.
Selain itu, sebanyak 30 persen peserta yang sebelumnya menganggur kini telah bekerja atau berwirausaha, lalu 90 persen mengaku Kartu Prakerja membantu meningkatkan kompetensi, produktivitas dan meningkatkan daya saing.
Kemudian sebanyak 66 persen menggunakan sertifikasi pra kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Lalu, 92 persen peserta menggunakan dana bantuan sebesar Rp 600 ribu untuk membeli pangan dan 70 persen untuk modal usaha.
Airlangga mengatakan, sebanyak 27 persen dari penerima belum pernah punya rekening.
"Tetapi 27 persen itu memilih menggunakan e-wallet sehingga ini menjadi program inklusi keuangan," ujarnya.
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali