-
4 Obat Dapatkan Izin Terapi Covid-19 dari BPOM
29 menit lalu -
Wonderkid Albania Resmi Jadi Rekrutan Kedua Inter Setelah Lukaku
33 menit lalu -
Mobil Dinas Kemalingan, Rp769 Juta Melayang
48 menit lalu -
Kapan Waktu Istirahat Setelah Nail Gel? Ini Kata Pakarnya
47 menit lalu -
Ogah Jemawa Usai Raih Podium Perdana di MotoGP, Anak Didik Valentino Rossi Enggan Pasang Target Tinggi
36 menit lalu -
Petuah & Doa Gus Miftah untuk Nasib Karyawan Holywings
12 menit lalu -
Effendi Simbolon Blak-blakan Capres PDIP, Sebut Puan Maharani
27 menit lalu -
80 Dokter Indonesia Dilatih Kendalikan Robot Bedah Jarak Jauh
17 menit lalu -
Sri Mulyani Curiga Subsidi BBM dan LPG Dinikmati Kalangan Atas
7 menit lalu -
Buah Paling Ajaib di Dunia, Kolesterol Turun Tanpa Obat
7 menit lalu
0
Presiden Jokowi Puas Mudik Lebaran 2022 Berlangsung Aman dan Sehat

"Alhamdulillah mudik kemarin berlangsung aman dan sehat, tanpa ada peristiwa yang berakibat fatal serta tidak ada penambahan kasus Covid-19 yang berarti," kata Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas Evaluasi Mudik Lebaran Tahun 2022 di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (25/5/2022).
Berdasarkan data yang diterima Presiden Jokowi, jumlah penumpang umum pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2022 mengalami penurunan dibandingkan pada 2019 karena adanya peralihan moda kendaraan pribadi.
Selain itu, kecelakaan pada mudik Lebaran 2022 mengalami penurunan sebesar 45 persen dibandingkan tahun 2019, yaitu dari 3.199 kasus menjadi 1.763 kasus.
"Dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia, mayoritas masyarakat menyatakan kepuasannya terhadap penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini. Saya kira ini diapresiasi masyarakat," ungkap Presiden.
Meski begitu, Presiden Jokowi menekankan sejumlah hal yang harus diperhatikan jajarannya agar penyelenggaraan mudik selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik.
Salah satunya, Kepala Negara minta jajarannya untuk terus menyempurnakan kebijakan terkait mudik Lebaran, termasuk manajemen rekayasa lalu lintas.
"Terus kita perbaiki, kita sempurnakan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari manajemen ganjil-genap, 'one way', dan 'contraflow' di jalan tol maupun di nontol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan dan tersedianya 'rest area' yang representatif dan mencukupi jumlahnya," tambah Presiden.
Selain itu, Presiden meminta jajarannya untuk menambah kapasitas penampungan kendaraan menuju pelabuhan penyeberangan, memangkas waktu antre kendaraan untuk naik ke angkutan penyeberangan, menambah jumlah kapal penyeberangan, hingga perluasan dermaga yang padat.
Terkait jalan nontol di jalur pantai selatan (pansela), Presiden menilai jalur tersebut sebagai sebuah alternatif yang bagus bagi para pemudik sehingga sarana dan prasarana pendukung di jalur tersebut harus mulai dipersiapkan dengan baik agar dapat digunakan pada mudik Lebaran tahun depan.
"Ini coba dilihat lagi secara lebih detail mengenai sarana dan prasarana, SPBU, penerangan,' rest area', saya kira memang harus disiapkan untuk mudik tahun depan. Saya kira ini sebuah alternatif yang bagus," ucap Presiden.
Tak hanya di jalur pansela, Presiden meminta agar perbaikan fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung turut dilakukan di bandara, terminal, pelabuhan, hingga stasiun.
Selanjutnya penambahan kapasitas angkutan kereta api saat mudik dan pelaksanaan mudik gratis secara maksimal menjadi hal yang ditekankan Presiden dalam evaluasi kali ini. "Saya rasa kalau ini kita lakukan tahun depan kita akan lebih baik lagi," tandasnya. *ant
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali