-
Kasus Harian Covid-19 Melonjak, Tetapi Angka Kematian Tetap Kecil Melandai
54 menit lalu -
4 Obat Dapatkan Izin Terapi Covid-19 dari BPOM
15 menit lalu -
Jamaah Diminta Melapor Jika Alami Gejala Kelainan Jantung
53 menit lalu -
Jokowi Sampaikan Kabar Baik, Ada Jaminan dari Putin Mengenai Ukraina
53 menit lalu -
Demi Boyong Roberto Firmino dari Liverpool, Juventus Rela Lepaskan Adrien Rabiot dan Uang Rp544 Miliar
50 menit lalu -
Ogah Jemawa Usai Raih Podium Perdana di MotoGP, Anak Didik Valentino Rossi Enggan Pasang Target Tinggi
22 menit lalu -
Bos Juventus Akui Matthijs de Ligt Tak Betah di Turin, Pertanda Gabung Chelsea?
49 menit lalu -
Kapan Waktu Istirahat Setelah Nail Gel? Ini Kata Pakarnya
33 menit lalu -
Jumat Kian Beruntung, Intip Hoki Zodiak Taurus, Gemini, Scorpio
53 menit lalu -
Wonderkid Albania Resmi Jadi Rekrutan Kedua Inter Setelah Lukaku
19 menit lalu -
Mobil Dinas Kemalingan, Rp769 Juta Melayang
35 menit lalu -
Effendi Simbolon Blak-blakan Capres PDIP, Sebut Puan Maharani
13 menit lalu
Presiden Jokowi: Harga Pertalite Tetap di Angka Rp7.650/Liter

JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan bahwa harga Pertalite tetap dijual Rp7.650 per liter alias tidak mengalami kenaikan. Meski demikian, Kepala Negara mengakui bahwa harga BBM saat ini sudah ditahan-tahan untuk tidak naik.
"Kita tahan-tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di angka Rp7.650 (per liter)," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Harga Pertalite Tidak Naik
Sebenarnya, lanjut Presiden, bila dibandingkan negara lain, harga BBM sudah jauh lebih tinggi. Pemerintah dapat mempertahankan harga BBM Pertalite saat ini dengan memberikan subsidi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga: Harga Pertalite hingga Gas Elpiji 3 Kg Tidak Akan Naik
"Saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu, sudah hampir dua kali lipat, di Singapura Rp32 ribu, di Thailand Rp20.800, (harga) ini kalau saya rupiahkan. Di Amerika Rp18 ribu kurang lebih. Kita masih Rp7.650 (Pertalite)," ujar Presiden Jokowi.