-
Usai Garuda, Kini Pertamina. . . Erick Thohir: Univ Pertamina Buat Apa?
10 jam lalu -
Klasemen Liga Inggris Jelang Arsenal vs Manchester City
22 jam lalu -
Qooder Berikan Garansi Hingga 2 Tahun Sekaligus Servis Gratis
21 jam lalu -
Australia Kemungkinan Hadapi Rekor Suhu Terpanas Pekan Depan
18 jam lalu -
Gebyar 10 Ribu Warung, Ajang Silaturahmi Para Pemilik Warung Sembako
16 jam lalu -
Mendobrak Stereotip Penyandang Disabilitas (Bagian 2): Saat Mereka Bicara Cinta
17 jam lalu -
Penjual Rongsokan Ini dapat Hadiah Rumah dari Smartfren
16 jam lalu -
Grab Pakai Mobil Listrik Hyundai IONIQ di Jakarta
17 jam lalu -
BRI Luncurkan Aplikasi Pinjaman Online CERIA
17 jam lalu -
Seekor Macan Tutul Liar yang Berkeliaran Timbulkan Kepanikan di Kota India
16 jam lalu -
Lukisan Telanjang Pahlawan Nasional Meksiko Timbulkan Kontroversi, Protes Berujung Kerusuhan
15 jam lalu -
Ilmuwan Temukan Daratan Terdalam Bumi di Bawah Antartika
16 jam lalu
Presiden Ingin Pemangkasan Eselon Dikaji Cermat

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan sudah saatnya dilakukan reformasi birokrasi di kementerian/lembaga. Namun, Jokowi ingin agar reformasi birokrasi termasuk di dalamnya pemangkasan eselon dikaji secara cermat dan hati-hati.
"Saya kira di Kementerian PAN/RB juga sudah menyiapkan yang nanti akan memangkas pertama mungkin eselon 4 terlebih dahulu setiap kementerian meskipun ini juga harus dilihat secara cermat kajiannya," Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengantarnya ketika Rapat Terbatas dengan topik Program Cipta Lapangan Kerja di Kantor Presiden Jakarta, Senin (11/11).
Jokowi mengatakan sebaik apapun peraturan atau regulasi jika orientasi birokrasi di Indonesia belum berubah maka hal ini akan menjadi masalah yang berkaitan dengan kecepatan, dan sumbatan. "Oleh sebab itu reformasi birokrasi harus dilakukan besar-besaran beriringan paralel dengan pemangkasan regulasi-regulasi yang ada, mengubah cara kerja yang manual analog ke cara-cara kerja digital, mengubah mind set dari dilayani menjadi melayani," katanya.
Hal yang tidak kalah pentingnya kata dia, adalah mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil. "Jangan sampai kita masih bertele-tele di prosedur tapi goalnya hasilnya justru tidak dilihat, sekali lagi mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil," katanya.
Pada kesempatan itu hadir seluruh jajaran menteri/pejabat setingkat menteri dari kementerian/lembaga.
Berita Terkait
- Mahfud Pastikan Perppu KPK tak Diterbitkan Hingga Putusan MK
- Ini Asal-usul Presiden Dipanggil Jokowi
- PDIP Dukung Presiden Aktifkan Kembali Jabatan Wakil Panglima
- Viola Davis Ikut Tanggapi Martin Scorsese
- Dompet Dhuafa Ajak Sumbang Sepatu Layak Pakai di EJM 2019