-
Tak Temukan Bukti, Bareskrim Gugurkan 2 Laporan Terkait Brigadir J Ini
51 menit lalu -
Apeksi Sukses Gelar Rakernas 2022 di Padang, Warga Antusias Ikuti Rangkaian Acara
22 menit lalu -
Soal RKUHP, Pemerintah Didorong Libatkan Praktisi Hukum
57 menit lalu -
Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J Fakta Tidak Adanya Kekerasan Seksual ke Istri Sambo
50 menit lalu -
6 Penggawa Anyar Barcelona Tak Masuk 17 Daftar Pemain Musim Ini, Barcelona Tanpa Robert Lewandowski di Laga Perdana Liga Spanyol 2022-2023?
16 menit lalu -
Kuasa Hukum Ferdy Sambo Terancam Dipidana Jika Terlibat Merekayasa Informasi
17 menit lalu -
Anastasya Khosasih Nongkrong di Kafe Pakai Mini Dress, Netizen: So Sensual
48 menit lalu -
Dari Ruangan Khusus Mako Brimob, Ferdy Sambo Bilang Begini
42 menit lalu -
Kisah Pasar Unik Berusia 700 Tahun Jual Calon Pengantin Pria, Dokter dan PNS Paling Banyak Dicari
16 menit lalu -
Melihat Peta Israel dari Masa ke Masa, Meluas Berlipat Ganda karena Menang Perang dan Okupasi Wilayah
16 menit lalu -
Prabowo Subianto Layak Jadi Capres, Masalahnya Ada di Pendampingnya
22 menit lalu -
Jual Beli Jabatan, Bupati Pemalang Diduga Terima Suap Hingga Rp6 M
2 menit lalu
Positivity Rate Covid-19 Meningkat, Moeldoko: Ojo Kesusu Lepas Masker

JAKARTA -- Angka positivity rate di DKI Jakarta mencapai 13,7 persen per 27 Juni 2022. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun menegaskan, data tersebut semakin memperkuat realita bahwa pandemi belum selesai.
"Positivity rate Covid-19 di atas lima persen bukti kuat pandemi belum selesai," tegas Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP, Selasa (28/6/2022).
Positivity rate merupakan proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan angka di bawah lima persen sebagai tolak ukur terkendalinya kasus di masyarakat. Standar ini mencakup hasil yang didapatkan baik dari rapid antigen maupun PCR, tergantung kondisi masing-masing negara.
Moeldoko mengatakan, meski positivity rate DKI Jakarta sudah melampaui standar WHO, namun pembatasan aktivitas masih belum diperlukan karena kapasitas rumah sakit masih memadai. Meski begitu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksin booster agar tidak terjadi kenaikan kasus dan positivity rate Covid-19.
"Kalau masyarakat masih cuek protokol kesehatan dan cuek vaksin booster maka kemungkinan kasus akan terus melonjak. Ojo kesusu (jangan tergesa-gesa) lepas masker," pesan Moeldoko.
Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan per 27 Juni 2022 menunjukkan, positivity rate Indonesia masih di bawah standar WHO, yakni 2,7 persen. Sementara untuk jumlah kasus Covid-19 terjadi penambahan sebanyak 1.445 kasus.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang melaporkan penambahan kasus terbanyak, yakni 838 kasus. Dari jumlah tersebut, 791 merupakan transmisi lokal dan 47 lainnya Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Kenaikan positivity rate dan kasus Covid-19 ini diakibatkan varian baru yang sudah masuk ke Indonesia, yakni Omicron BA.4 dan BA.5.
Berita Terkait
- Depok Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin Covovax
- Positivity Rate Covid-19 di DKI Jakarta Naik, Satgas IDI: Sinyal Penularan Sedang Tinggi
- Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Waspadai Gejala yang Terasa Saat ke Toilet
- Pemain Timnas Indonesia Siap Bela Persib di 8 Besar Piala Presiden
- Laporan Dugaan Penistaan Agama Roy Suryo Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya