-
3 Pesepak Bola Top Indonesia yang Bikin Heboh Media Asing, Nomor 1 Disamakan dengan Aktor Hollywood
56 menit lalu -
Dramatis, Tim Basket Putri Indonesia Menang Lawan Thailand
58 menit lalu -
Final Sepak Bola Putri SEA Games: Vietnam Kalahkan Thailand
39 menit lalu -
Lebih Efisien, Industri di Jawa Timur Beralih Gunakan Listrik PLN
45 menit lalu -
Kiai di Jatim Sambut Baik Niat Gus Muhaimin Doa Bersama Untuk Perdamaian Dunia
53 menit lalu -
Kiai Nurul Huda Djazuli Ploso Bakal Menghadiri Istigasah Perdamaian Dunia
47 menit lalu -
Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciamis
40 menit lalu -
Kabar Duka, Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Tutup Usia
39 menit lalu -
Brad Maloney Tak Anggap Spesial Rivalitas Indonesia dan Malaysia: Sama Saja
30 menit lalu -
Real Madrid Gigit Jari, Kylian Mbappe Pilih Bertahan di PSG
27 menit lalu -
PKPU Diperpanjang, Dirut Garuda: Sinyal Positif Akselerasi Restrukturisasi
24 menit lalu -
Emak-emak di Sulsel Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
16 menit lalu
Polri Ungkap Ciri-ciri Seseorang Sudah Terpapar Ekstremisme

JAKARTA - Polri mengungkapkan sejumlah ciri seseorang atau komunitas yang telah terpapar paham ekstremisme dan terorisme. Salah satu ciri utamanya ialah sikap intoleran.
Direktur Kamneg Badan Intelijen dan Keamanan (BIK) Polri, Brigjen Umar Effendi mengatakan intoleransi terlihat dari keengganan seseorang atau komunitas dalam menghargai pendapat serta keyakinan orang lain.
"Yang pertama intoleran, yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, tapi kalau misalnya dalam diskusi internal kita bantah-bantahan, nggak masalah, jangan dianggap baru diskusi ngotot-ngototan 'wah kamu intoleran," kata Umar dalam Halaqah Kebangsaan BPET MUI dilihat secara virtual, Rabu (26/1/2022).
Ciri seseorang atau komunitas terpapar ekstremisme lainnya adalah sikap fanatik. Menurut Umar, fanatisme cenderung melahirkan perasaan paling benar sendiri dan menganggap orang lain salah.
Umar juga menyebut sikap revolusioner yakni menginginkan perubahan secara cepat dengan cara kekerasan atau pemaksaan kehendak sebagai ciri keterpaparan paham ekstremisme dan terorisme.