-
Operasi Ketupat Lebaran 2022 Berhasil, Santunan Jasa Raharja Ditekan
44 menit lalu -
HBA Mei 2022 Turun, Cek Pergerakan Emiten Batu Bara Hari Ini
50 menit lalu -
Jadwal Wakil Indonesia di SEA Games 2021 Hari Ini: Kano hingga Menembak Berpotensi Tambah Medali Emas Merah Putih
24 menit lalu -
Stok BBM Sri Lanka Hanya Tinggal Satu Hari, Warga Antre Berjam-jam
49 menit lalu -
Jaga Kebersihan Pura Kahyangan Tiga, Bupati Tamba Siapkan Petugas Kebersihan
35 menit lalu -
Vihara Budha Warman Mengalami Peningkatan Umat pada Waisak 2022
26 menit lalu -
Disomasi Doddy Sudrajat soal Uang Asuransi Vanessa Angel, Faisal Bilang Begini
59 menit lalu -
Badung Ngotot Dipertandingkan
49 menit lalu -
BMKG Perkirakan Sejumlah Daerah Diguyur Hujan Lebat, Ini Daftarnya
50 menit lalu -
Penuh Haru, Tangis Paulo Dybala Pecah saat Jalani Laga Kandang Terakhir Bersama Juventus
34 menit lalu -
Kekhawatiran Pak Eri, Kalau Bisa Korban Kecelakaan Bus Dirawat di Surabaya
27 menit lalu -
Menkop Undang Aktivis Diskusi Target 1 Juta Pengusaha Baru
54 menit lalu
Polisi Masih Selidiki Insiden "Penyerangan Cream Puff" di Kyoto
Tahun 2013 silam, sempat ada sebuah kasus unik yang berhubungan dengan cream-puff. Dan kali ini, kasus unik itu kembali terjadi. Namun, kasus yang terjadi pada MInggu (18/4) ini jauh lebih parah, mungkin hampir 100% kenaikannya. Memang, seperti apa?
Jadi, insiden ini terjadi pada pukul 10:30 malam di Kota Kyoto, saat seorang pria 30 tahunan yang lembur akan meninggalkan kantornya dan harus melihat mobil Bentley miliknya kotor. Seluruh kaca depan dan belakang mobilnya dilumuri oleh krim cream puff (choux cream シ ュ ー ク リ ー ム).

“Wanginya sangat manis,” ujarnya pada media.
“Ada bungkusan cream puff di tempat sampah dekat vending machine depan kantor, jadi saya langsung paham,” tambahnya.

Ia pun langsung mengecek kamera keamanan dan mendapati pelakunya, dua orang pemuda. Meski salah seorang terhalang dari pandangan kamera, bayangannya sangat terlihat dalam footage sementara seorang lainnya terlihat tengah memegang dan melontarkan pastry tersbeut dengan kasar pada mobil seharga 15 juta yen itu.
Sebuah berita melaporkan insiden penyerangan cream-puff ini [Peringatan: Menjijikkan. Risiko ditanggung sendiri ya]
Menjijikkan memang. Namun, ternyata bukan hanya cream-puff yang dilemparkan. Setelah ia membersihkan kaca depannya, sang pemilik menemukan sebuah batu kecil seukuran kuku bayi.
“Saya pikir ada sesuatu benda keras di dalamnya. Saya agak terkejut,” ujarnya.
Nah, bagaimana tanggapan netizen Jepang? Apakah mereka jijik atau kesal? Mari kita lihat:
“Sayang banget cream puff-nya…”
“Orang macam apa yang memiliki cream puff di tangan mereka dan tak memakannya?”
“Sangat ofensif bagi pecinta cream puff.”
“Apa sih yang bikin seseorang melakukan hal seperti itu?”
Dan ada pula yang mempertanyakan mengapa seseorang malah menaruh batu kotor dalam sesuatu yang manis dan lembut seperti cream puff. Mengapa tidak langsung melempar batu saja? Selain itu, dalam footage, terlihat bahwa kedua pemuda itu merekam dirinya mereka sendiri. Untuk pansos?

Soal batu, ada juga kemungkinan bahwa benda itu bisa saja telah berada dalam cream puff saat dibeli dari konbini kan? Jika iya, bisa saja kedua tersangka ini sebenarnya telah membantu menyelamatkan nyawa seseorang meski dengan cara yang salah.
Dan untuk mendapatkan jawaban sebenarnya, kita masih harus menunggu nih hingga investigasi forensik penuh dilakukan dan kedua pelaku ditemukan.
Semoga saja ya pelaku cepat ditemukan sehinga insiden cream puff ini tak sampai merusak reputasi Kyoto sebagai kota pecinta dessert!