-
Asal-Usul Nama Panggilan dan Nama Asli Pepe, Bek Ganas Legenda Real Madrid
52 menit lalu -
Puan: Kopi Mempersatukan Anak Bangsa
53 menit lalu -
Samsung Galaxy M13 Meluncur dengan Kamera 50 MP, Berapa Harganya?
45 menit lalu -
Truk Kontainer Terguling Tutup Jalan di Tomang, Arus Lalu Lintas Macet
55 menit lalu -
Jadi Korban Penipuan, Puluhan Jemaah Umrah Perkarakan Travel Holiday Angkasa
54 menit lalu -
Berita Duka: Mathias Jurlai Ditemukan Sudah Meninggal Dunia di Tengah Kebun
57 menit lalu -
WHO Desak Negara-Negara Bendung Penyebaran Cacar Monyet
27 menit lalu -
Sederet Kegiatan Penarik Wisatawan ke Kota Tangerang, Apa Saja?
52 menit lalu -
Banyak yang Tidak Sadar, Tyson Fury Memiliki Gaya dan Teknik Tinju yang Sama denga Muhammad Ali
50 menit lalu -
Bupati Puncak Curhat, KKB Sering Berulah Bikin PNS, Guru Sampai Masyarakat Waswas
53 menit lalu -
Polisi Evakuasi Truk yang Terguling di Tomang
41 menit lalu -
Dikabarkan Hilang saat Melaut, Nelayan Ini Ditemukan Selamat Usai Terdampar di Pelabuhan
23 menit lalu
Polisi Amankan 8 Anggota Ormas yang Terlibat Bentrok di Kampus Unkris Bekasi

BEKASI - Pihak Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota mengamankan belasan anggota ormas yang terlibat bentrok di dalam kampus Universitas Krisna Dwipayana atau Unkris pada Selasa (31/8) sore.
Selain anggota ormas yang terlibat bentrokan, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya, yakni senjata tajam, batu serta panah. Hingga Selasa (31/8) malam lokasi bentrokan sudah kembali kondusif dan kedua kubu sudah dilakukan mediasi.
Dalam bentrokan dari kedua kelompok ormas ini, satu orang anggota ormas tewas di tempat dengan tubuh penuh luka bacok. Hingga Selasa (31/8) malam ini, kedua kelompok ormas yang terlibat bentrok sudah dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian.
Meski dilakukan mediasi, namun untuk proses hukumnya pihak kepolisian akan tetap memproses.
(Baca juga: Bentrokan Antar Ormas Pecah di Kampus Unkris Bekasi, Satu Tewas Disabet Sajam)
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Supriyadi mengatakan Bentrokan kedua kelompok ormas di dalam kampus Krisna Dwipayana ini di picu masalah internal kampus tentang pergantian rektorat yang diduga belum habis masa jabatannya.
Dari permasalahan ini, masing masih rektor membawa dua kelompok masa dari ormas sehingga bentrokan masa ormas ini tidak terhindarkan hingga menewaskan satu orang anggota ormas serta sejumlah anggota ormas mengalami luka-luka.
Kapolres menambahkan paska terlibat bentrok, kedua masa ormas ini dilakukan mediasi dan sepakat tidak akan saling menyerang.
Kapolres juga menegaskan kedua kelompok ormas yang terlibat bentrok ini tidak melakukan penyerangan terhadap mahasiswa kampus. Namun untuk proses hukumnya pihak kepolisian akan tetap menindaklanjutinya.
(Baca juga: Ngaku-Ngaku Wartawan, Bagong Peras Pedagang Sambil Bawa Golok)
Sedangkan untuk kendaraan yang rusak serta fasilitas yang rusak akibat lemparan batu, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendataan.
Sementara itu, guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, puluhan personil dari kepolisian Polsek Pondok Gede dan Polres Metro Bekasi Kota masih berjaga-jaga di sekitar kampus. Kini kasus bentrokan kedua kelompok ormas ini ditangani petugas reskrim Polres Metro Bekasi Kota.