-
Nasib Tragis Timnas Malaysia di FIFA Matchday Maret 2023: Belum Ketemu Lawan, Beda Jauh dengan Timnas Indonesia dan Thailand!
56 menit lalu -
Hari Pers Nasional 2023, Erick Thohir: Berikan Pemberitaan Sesuai Fakta
52 menit lalu -
Swiss Siap Bantu Cari Investor untuk IKN
58 menit lalu -
Status Gunung Karangetang Siaga, Warga Diminta Waspada Guguran Lava
59 menit lalu -
Asnawi Mangkualam Dapat Tantangan dari Salah Satu Anak Shin Tae-yong usai Pindah ke Jeonnam Dragons
56 menit lalu -
Terungkap! Ini Biang Kerok yang Bikin Minyakita Langka
54 menit lalu -
Vakum Tiga Tahun, Bandung Super Camp LRCB Pecinta Kendaraan 44 Siap Digelar Kembali
38 menit lalu -
Perpani Bali Harapkan 15 Atlet Lolos PON 2024
11 menit lalu -
Empat Tim Rugby Wajib Lolos PON
29 menit lalu -
Proses Daur Ulang Botol Plastik, Seperti Apa Cara Kerjanya?
57 menit lalu -
Presiden Jokowi Soroti Belanja Iklan yang Banyak Masuk ke Platform Asing: Ini Sedih Loh Kita!
41 menit lalu -
Erick Tohir Makan Durian Bareng Presiden Jokowi dan Bobby Nasution: Enak Terussss
35 menit lalu
PKS Kritik Kehadiran Penjabat Gubernur DKI Jakarta di Acara Relawan Jokowi

JAKARTA --Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengkritik kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, di acara Relawan Jokowi. Menurut Mardani, seharusnya Pj fokus mengurus pemerintahan yang hanya satu tahun.
"Saya lagi mendorong plt-plt ini, karena waktunya cuma setahun, enak sebetulnya tahun ini APBD DKI, katakan, walaupun saya agak tidak nyaman ketika Pak Heru itu datang ke acara apa tuh kemarin tuh yang di GBK," kata Mardani, Selasa (29/11/2022).
Ia menilai, semestinya tidak boleh seorang Plt kepala daerah ikut-ikut acara relawan. Mardani menekankan, kejadian itu jadi catatan nanti kalau ada kepala-kepala daerah yang mulai politik praktis.
"Mestinya tidak boleh yang kayak gitu ikut-ikutan itu tidak boleh, iya itu sesuatu yang menciderai, itu catatan besar nanti," ujar Mardani.
PKS menilai tindakan seperti itu perlu dikritisi, termasuk oleh masyarakat yang dapat menegur melalui media sosial. Tujuannya, tidak lain mengembalikan kembali mereka ke jalan yang lurus seperti mendorong transparansi anggaran.
Terlebih, ia mengingatkan, plt kepada daerah ini tidak terikat kontrak kerja tapi kepada program. Bahkan, jika diperlukan ada terobosan yang dihadirkan agar di daerah-daerah transparansi benar-benar terlaksana dan alokasi tepat sasaran.
Seharusnya, lanjut Mardani, saat ini alokasi anggaran tiap-tiap kelurahan atau kecamatan dipaparkan. Sehingga, masyarakat tidak cuma bisa mendapatkan laporan secara gamblang tentang alokasi anggaran, sekaligus bisa melakukan pengawasan.
"Plt ketika bekerja berbasis profesionalitas, integritas, bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat," kata Mardani.
Selain kehadiran Heru, acara yang dihadiri Heru sendiri turut menuai kontroversi dari berbagai sisi. Pertama, penggunaan Gelora Bung Karno (GBK) yang tadinya oleh pemerintah dilarang dipakai karena harus steril persiapan Piala Dunia U20.
Kemudian, pidato Presiden Joko Widodo yang dirasa memberikan kode-kode seperti rambut putih atau berkerut yang dinilai sebagai kriteria calon presiden 2024. Lalu, percakapan menggunakan kata 'tempur' Kepala BP2MI dan Presiden Jokowi.
- Jokowi Sebut Prabowo Miliki Kerutan Wajah dan Rambut Putih
- PKS: Kehadiran Jokowi Jadi Stempel Legal Gerakan Relawan 'Siap Tempur'
- Menurut BG, Pemimpin Rambut Putih yang Dimaksud Jokowi adalah Prabowo
- Erick Thohir: G20 Peluang Perkuat Ekosistem Ekonomi RI
- Awas, Ini Bahaya Melakukan Kloning IMEI Ponsel