-
Satgas Penanggulangan Narkoba Sita 407.842 Gram Sabu hingga 48.443 Gram Ganja
55 menit lalu -
Rasakan Pengalaman Belajar Di Ui Melalui Program Pre-University
52 menit lalu -
UI dan University Of Tasmania, Australia Jalin Kerja Sama Internasional
52 menit lalu -
Polrestabes Surabaya Gerebek Rumah Pengedar Narkoba di Gayung Kebonsari
56 menit lalu -
Imigrasi Buru Bule Telanjang di Pura
49 menit lalu -
DPR Apresiasi Langkah Menteri Bahlil Tangani Masalah Rempang
45 menit lalu -
Perguruan Tinggi di Lampung Masuk Salah Satu Kampus Terbaik Versi THE WUR 2024
31 menit lalu -
ACE-YS Ajak 130 Anak Muda Asia Ikuti Program Creative Catalyst
29 menit lalu -
Melani Leimena Raih Penghargaan Sebagai Legislator Peduli Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
28 menit lalu -
Hilang Usai Dikabarkan Jadi Tersangka, Wamentan Cari Keberadaan Menteri Syahrul
26 menit lalu -
Sekda Lepas Kontingen Kota Gunungsitoli Untuk Pesparani Katolik Sumatera Utara II Tahun 2023
8 menit lalu -
Pelatihan Pengolahan Pisang (Tepung, Dodol, Kripik) Di Kota Gunungsitoli
8 menit lalu
Pihak-Pihak yang Bertikai di Sudan Setuju Perpanjang Kesepakatan Gencatan Senjata
KHARTOUM - Faksi militer Sudan yang bertikai pada Senin, (29/5/2023) menyetujui perpanjangan lima hari dari perjanjian gencatan senjata. Namun, bentrokan hebat dan serangan udara baru di ibu kota menimbulkan keraguan baru pada efektivitas gencatan senjata yang dirancang untuk meredakan krisis kemanusiaan.
Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS), yang menengahi kesepakatan gencatan senjata selama seminggu dan telah memantaunya dari jarak jauh, mengumumkan sesaat sebelum berakhir pada Senin malam, para pihak telah setuju untuk memperpanjangnya.
Meskipun gencatan senjata tidak diamati dengan sempurna, hal itu memungkinkan pengiriman bantuan kepada sekira dua juta orang, kata kedua negara dalam pernyataan bersama.
"Perpanjangan akan memberikan waktu untuk bantuan kemanusiaan lebih lanjut, pemulihan layanan penting, dan diskusi potensi perpanjangan jangka panjang," kata pernyataan itu sebagaimana dilansir Reuters.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan mulai Sabtu, (27/5/2023) pihaknya telah dapat melakukan distribusi makanan pertamanya di Khartoum sejak awal konflik.
Sumber yang mengetahui kesepakatan baru mengatakan diskusi tentang amandemen untuk membuat gencatan senjata lebih efektif terus berlanjut.