-
Inflasi Januari 2023 Mencapai 0,34 Persen, Ini Penyebabnya
51 menit lalu -
Dalih Kejagung Bahwa Menkominfo Bukan tidak Diperiksa, Hanya Belum
57 menit lalu -
Elite PKB Dukung Kepala BRIN Dicopot, Sebut Masa Depan Riset Harus Diselamatkan
47 menit lalu -
Inilah Pemain Persib Bandung yang Wajib Diwaspadai PSS Sleman
59 menit lalu -
Peringati Isra Mikraj, Ganjar Khusyuk Mendengarkan Ceramah Ustaz Wijayanto
37 menit lalu -
13 Serikat Pekerja Gugat Jokowi ke PTUN Terkait UU Cipta Kerja
26 menit lalu -
Rapimwil Partai Perindo Papua Barat, Kader Antusias Dengar Arahan Hary Tanoesoedibjo
53 menit lalu -
Unggah Meme Soal Beli Keadilan, Mahfud: Saya Ndak Lelucon
41 menit lalu -
KLHK Dorong Kesejahteraan Masyarakat lewat Pengelolaan Sampah
40 menit lalu -
Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
37 menit lalu -
Nomor Telepon Kasi sampai Kepala Dinas Surabaya Bakal Dipublikasikan Demi Cegah Pungli
33 menit lalu -
Petani di Mamuju Tengah Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
24 menit lalu
Piala Dunia 2022: Indonesia Harus Belajar dari Timnas Jepang

GenPI.co - Timnas Indonesia sepertinya tidak perlu jauh-jauh belajar sepak bola ke Brasil, Inggris, dan negara lain di Eropa. Cukup ke Jepang yang baru saja menggila pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Sepak bola di Jepang memang berkembang sangat pesat, bahkan termasuk yang paling maju di Asia.
Jepang pun bisa mengimpor banyak pemain ke klub-klub Eropa. Salah satunya ialah Takefusa Kubo yang pernah membela Real Madrid, Villarreal, dan kini berseragam Real Sociedad.
Timnas Jepang juga sudah menjadi langganan Piala Dunia sejak debutnya pada 1998. Samurai Biru sudah tampil tujuh kali secara beruntun.
Prestasi terbaik Jepang ialah melaju ke babak 16 besar pada Piala Dunia 2002, 2010, 2018, dan 2022.
Jauh sebelum segemerlap sekarang, sepak bola Jepang penuh dengan masa-masa suram. Popularitas sepak bola di Jepang kalah dari sumo dan bisbol.
Prestasi terbaik pertama Timnas Jepang ialah saat duduk di posisi ketiga Olimpiade 1968 di Meksiko.
Japan Football Association (JFA) yang lahir pada 1921 menggelar Japan Soccer League (JSL) pada 1965.
Konsepnya sama seperti liga bisbol. Para pemainnya adalah karyawan perusahaan.
Manga Captain Tsubasa yang diluncurkan pada 13 April 1981 dianggap sebagai salah satu pemantik kebangkitan sepak bola Jepang.
Japan Football Association terus berbenah, termasuk mengubah kompetisi menjadi J League pada 1993.
Sepuluh tim menjadi peserta edisi perdana J League. Dikutip dari Nutmeg Assist, laga antara Verdy Kawasaki melawan Yokohama F. Marinos di National Stadion disaksikan 60 ribu penonton. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini: