-
Hasil Lengkap Wakil Indonesia di Hari Kedua Singapore Open 2023: 8 Utusan Melaju ke 16 Besar!
58 minutes ago -
Rinov/Pitha Selamatkan Wajah Ganda Campuran Indonesia di Singapore Open 2023
53 minutes ago -
Hmm, Transaksi Mencurigakan Rp 60 Miliar Andhi Pramono Terendus
49 minutes ago -
Tingkatkan Sektor Pariwisata, Lapak Kuliner Pantai Ampenan Direnovasi
37 minutes ago -
Bupati Penajam Paser Utara Diduga Terima Hasil Korupsi Rp6 Miliar, Untuk Apa Saja?
57 minutes ago -
Inovasi Program Tabungan Emas oleh Pegadaian: Erick Thohir Dukung Edukasi Pengolahan Sampah
47 minutes ago -
Siswa SDN 12 Jimbaran Panen Eco Enzyme
46 minutes ago -
Awal Manis Anthony Sinisuka Ginting Pertahankan Gelar Juara Singapore Open
38 minutes ago -
Punya Kekuatan Elektoral, Erick Thohir Makin Potensial Diusung Maju Cawapres
37 minutes ago -
Saran dari Prof Nurhasan soal Putusan MK tentang Masa Jabatan dan Usia Pimpinan KPK
25 minutes ago -
Kembali Calonkan Diri sebagai Ketum KOI 2023-2027, Raja Sapta Oktohari: Ini soal Melanjutkan Perjuangan!
48 minutes ago -
Kader PDIP Harus Menyimak Instruksi Megawati Soal Pengentasan Kemiskinan, Penting!
51 minutes ago
Philipp Lahm: PSG adalah Toko Barang Mewah, Bukan Tim Sepak Bola

Football5Star.com, Indonesia - Legenda Bayern Munich, Philipp Lahm, mengaku tidak kaget dengan kesulitan Paris Saint-Germain (PSG) menaklukkan Eropa. Di mata Lahm, PSG lebih menyerupai toko barang-barang mewah ketimbang tim sepak bola.
Perjalanan PSG di Liga Champions memang tidak pernah berjalan mulus. Pada musim 2022-23, langkah Les Parisiens dihentikan Bayern Munich di babak 16 besar.

"Tim dengan harga fantastis seperti PSG tak ubahnya toko barang-barang mewah. Mereka punya aset dengan harga mahal yang dikagumi banyak orang, tapi tidak banyak orang yang bisa membelinya," ujar Lahm dilansir Football5Star dari laman Diario AS.
"Apa yang dilakukan PSG hanya bisa memberikan keuntungan secara finansial, tapi tidak prestasi di atas lapangan. Mereka telah menghabiskan banyak uang, tapi tetap tidak punya kualitas mumpuni. Itu adalah salah satu pertanda bahaya," sambung pria 39 tahun itu.
LAHM SARANKAN KYLIAN MBAPPE TINGGALKAN PARIS SAINT-GERMAINLebih lanjut, Lahm menilai PSG bukanlah tempat yang tepat bagi Mbappe untuk menaklukkan Eropa. Di mata Lahm, PSG tidak bisa memanfaatkan kualitas Mbappe dengan mumpuni.
"Jika dilihat dari kualitas individu, Mbappe adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Tapi, sayang sekali bakat besarnya tidak didukung oleh pemain-pemain lain di PSG."

"Di Munich (partai Bayern vs PSG), Mbappe cuma menunggu bola di lini depan dan tidak terlalu menjelajah area lapangan lainnya. Saya yakin karier Mbappe akan semakin meningkat apabila dia pergi dari PSG," tuntas Lahm.
Kontrak Mbappe bersama Les Parisiens baru akan habis pada Juni 2025 mendatang. Penyerang berumur 24 tahun itu baru menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun pada Mei 2023 lalu.