0
Thumbs Up
Thumbs Down

Pesan Kemenkes untuk Orang Tua: Waspada Jika Popok Anak Selalu Kering

Republika Online
Republika Online - Tue, 07 Feb 2023 20:59
Dilihat: 73
Pesan Kemenkes untuk Orang Tua: Waspada Jika Popok Anak Selalu Kering

JAKARTA -- Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta orang tua agar mewaspadai kondisi popok kering dalam jangka waktu tertentu pemakaian pada anak. Peringatan kewaspadaan itu terkait kembali munculnya kasus gangguan ginjal akut pada anak baru-baru ini.

"Kami minta orang tua pantau kondisi anaknya saat dalam proses pengobatan. Kalau demam biasanya beri cairan yang cukup pada anak, hingga memastikan kalau minumnya cukup, dia bisa buang air kecil, tetapi kalau popok kering itu sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Menurut Nadia, salah satu gejala spesifik pada peristiwa keracunan obat sirop adalah kesulitan buang air kecil yang menandai adanya risiko kerusakan pada organ ginjal. Jika mendapati kondisi tersebut, Nadia mengimbau orang tua agar tidak menunggu kondisi perut anak kembung hingga sakit perut.

"Kalau kelihatannya sudah seharian pipisnya anak sedikit sekali, atau kalau sehari bisa tiga kali ganti popok, tetapi ini hanya sekali, maka harus waspada," katanya.

Nadia mengatakan, gagal ginjal akut memiliki karakteristik perburukan gejala yang sangat cepat. Selain sulit buang air kecil, gejala lainnya adalah demam, batuk, dan pilek.

"Yang paling spesifik adalah frekuensi air kecil yang berkurang sangat cepat progresifnya, dari yang semula sedikit-sedikit, lama-lama tidak bisa. Tidak lama kemudian, terjadi penurunan kesadaran. Bahkan, tindakan medis cuci darah, tidak ada perbaikannya," katanya.

"Sakit gagal ginjal pada umumnya berlangsung dalam interval bulanan sampai kerusakan ginjal terjadi. Kalau gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), hanya membutuhkan waktu 10--14 hari sejak gejala demam dan sulit buang air kecil," kata Nadia.

Terhadap masyarakat yang mengalami gejala serupa, Nadia meminta mereka untuk segera mengakses pelayanan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

"Jangan membeli obat sirop secara mandiri di apotek dan toko obat di pasaran. Segera bawa ke fasyankes terdekat untuk memperoleh resep yang tepat dari tenaga medis," katanya.

Setelah sempat mereda sejak Desember tahun lalu, kasus gagal ginjal akut pada anak kembali dilaporkan muncul. Dua kasus baru dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di mana satu anak meninggal dunia.

Berdasarkan pemaparan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes), satu kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion. Pada 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan.

Lantaran ditemukan gejala GGAPA maka anak tersebut direncanakan untuk dirujuk ke RSCM. Namun, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril, Senin (6/2/2023), pihak keluarga menolak dan pulang paksa. Pada 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD dan pasien sudah mulai buang air kecil.

Pada 1 Februari, pasien akhirnya kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi Fomepizole. Namun, selang 3 jam setelah dirawat di RSC,M pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Untuk satu kasus lainnya masih merupakan suspek, anak berusia 7 tahun, mengalami demam pada 26 Januari, kemudian mengkonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri. Pada 30 Januari mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas.

Pada 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan. Pada 2 Februari dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk, dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini.


Gejala dan Cara Pencegahan Gagal Ginjal Akut pada Anak - (Republika.co.id)
Berita Terkait
  • Koordinasi dengan BPOM Soal Praxion, Ini Kata Kemenkes
  • Suara Pedagang Obat Setelah Muncul Lagi Kasus Kematian Anak Akibat Gagal Ginjal
  • IDAI Imbau Dokter tak Resepkan Obat Sirop Praxion Sampai Ada Hasil Investigasi
Berita Lainnya
  • Konversi BBM ke Gas, PGN Melalui Gagas Tandatangani MoU dengan PDSI
  • 'Turki Banyak Membantu Aceh Saat Tsunami'

Pesan Kemenkes untuk Orang Tua: Waspada Jika Popok Anak Selalu Kering

Pesan Kemenkes untuk Orang Tua: Waspada Jika Popok Anak Selalu Kering

Pesan Kemenkes untuk Orang Tua: Waspada Jika Popok Anak Selalu Kering

Pesan Kemenkes untuk Orang Tua: Waspada Jika Popok Anak Selalu Kering

Pesan Kemenkes untuk Orang Tua: Waspada Jika Popok Anak Selalu Kering

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya