-
Lagi, Layanan Signal Sempat Error karena Kebanjiran Pengguna Baru
57 menit lalu -
Sebaran 11.287 Kasus Positif Covid-19 di 34 Provinsi, DKI Tertinggi
58 menit lalu -
Begini Perbedaan Vaksin Sinovac Made in China dan Bikinan Bio Farma
43 menit lalu -
Greysia Polii pun Menangis di Pelukan Apriyani Rahayu Usai Final Yonex Thailand Open
38 menit lalu -
iNews Sore" Live di iNews dan RCTI+ Minggu Pukul 16.00: Semeru Erupsi, Manakarra Gempa Bumi
43 menit lalu -
Lagi, 88 Santri di Cilacap Terjangkit Covid-19
58 menit lalu -
Jadwal Final Piala Super Spanyol Barcelona vs Bilbao : Peluang Trofi Perdana
47 menit lalu -
Persib Bandung Usul Liga 1 2021 Dimulai Agustus Mendatang
32 menit lalu -
Beberapa Makanan yang Bisa Membuat Payudara Sehat dan Kencang
48 menit lalu -
Helikopter AU Jatuh Tewaskan 7 Orang Diduga Akibat Kerusakan Mesin
40 menit lalu -
Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Diderita Farida Pasha Sebelum Wafat karena Covid-19
32 menit lalu -
Pertamina Tambah Pasokan 130 Metrik Ton LPG untuk Warga Terdampak Gempa di Majene dan Mamuju
47 menit lalu
Perpanjangan Kontrak, Honorer Diceburin ke Got, Nasib Lurah Jelambar di Ujung...

Viral di media sosial para pegawai honorer di Jakarta Barat masuk ke got yang berisi air keruh saat melakukan tes perpanjangan kontrak. Usai viralnya video tersebut, Pemprov DKI Jakarta membebastugaskan Lurah Jelambar.
"Sementara pemeriksaan sudah dilakukan oleh inspektur tingkat kota dan tim dari provinsi. Saya kan tinggal nunggu nasib aja," kata Lurah Jelambar Jakbar, Agung Triatmojo, kepada wartawan, Sabtu (14/12/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan pihak Inspektorat Kota Jakarta Barat telah memeriksa semua petugas kelurahan dan panitia tes. Ia mengaku tidak tahu akan merima sanksi apa dari Pemprov.
Baca Juga: Wih, Gubernur Anies Beri Penghargaan ke Diskotek Ini
Baca Juga: Dewi Tanjung: Emang Nyai Harus Lapor ke Pak Lurah?
"Kalau pemeriksaan, sudah diperiksa kita semua, mulai dari lurah, kemudian panitia, begitu kejadian, begitu viral kemudian mereka tim dari tingkat kota dan provinsi langsung turun. Mulai saya selaku lurah, kemudian juga kepada mereka panitia seleksi nah sekarang kita tinggal nunggu apa sih hasil keputusan itu," ucapnya.
Sambungnya, "Belum tahu juga, kita semua ini kita tinggal nunggu saja, tapi yang jelas pasti ada sanksi lah," imbuh dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemeriksaan itu dilakukan pada Selasa (10/12), sekitar pukul 13.30 WIB hingga 20.00 WIB.
"Semua diperiksa mulai dari saya, panitia, panitia lapangan, para PPSU yang ikut tes semuanya diperiksa dan buat BAP (berita acara pemeriksaan)," ucapnya.
Sambungnya, ia mengaku saat kejadian pihaknya tidak berada di lokasi. Ia hanya mengaku baru mengetahui setelah mendapat panggilan telepon dari Biro Tata Pemerintahan.
"Saya di kantor, mau ada kegiatan pertemuan rutin PKK, jadi saya sedang awasi itu, karena kan semuanya panitia, dan inikan melibatkan seluruh ASN, emang ASN terbatas di kelurahan, otomatis kantor kosong nggak ada isinya. Jadi saya di kantor, saya nggak ada di situ," ucapnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Istimewa