-
Program Uang Kaget, Hary Tanoe: Makin Banyak yang Peduli Indonesia Cepat Lebih Maju
46 menit lalu -
Kabupaten Puncak Daerah Rawan, Intelektual Muda Papua Minta Pj Bupati Putra Daerah
57 menit lalu -
Tersambung Tol, Balikpapan-IKN Cuma 30 Menit
55 menit lalu -
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Situbondo, 2 Orang Tewas
45 menit lalu -
Hary Tanoe Bagikan Pesan Donald Trump untuk Presiden Jokowi
45 menit lalu -
Ganjar Pranowo Sosok Pemimpin Tepat Buat Indonesia, Kata Ulama dan Kiai
58 menit lalu -
Tren Positif Arema FC di Bali Terhenti, Persebaya Bikin Singo Edan Mati Kutu
50 menit lalu -
Pemain Muda Bhayangkara FC Bisa Jadi Ancaman Persib
36 menit lalu -
Polisi Kantongi Identitas Terduga Penganiaya Wanita hingga Tewas di Bogor
20 menit lalu -
Difabel dan ABK Karanganom Klaten Kini Tak Lagi Merasa Terabaikan
29 menit lalu -
Sultan Apresiasi Pemerintah Siapkan Jatah Khusus Bagi Tenaga Honorer Dalam Seleksi CASN 2023
21 menit lalu -
Samsung Tawarkan Galaxy A34 5G Dengan Bonus Paket Gaming
26 menit lalu
Peringatkan Korut, Presiden Korsel: Serangan Nuklir Akan Akhiri Rezim Kim Jong-un
SEOUL - Seoul dan Washington akan membalas dengan keras jika Korea Utara menggunakan senjata nuklir, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah memperingatkan.
Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah "menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir oleh Korea Utara akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas," kata Yoon dalam sebuah wawancara dengan AP pada Minggu, (17/9/2023).
Keputusan negara tetangganya untuk mengerahkan senjata nuklir akan "mengakhiri rezim" di Pyongyang, katanya sebagaimana dilansir RT.
Korea Utara, yang telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik tahun ini, telah berkali-kali memperingatkan bahwa mereka tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan diri.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengatakan awal tahun ini bahwa kekuatan strategis nuklir Pyongyang "akan melakukan persiapan sempurna untuk melaksanakan misi penting mereka kapan saja" jika Seoul dan Washington tidak berhenti menunjukkan "permusuhan terbuka" terhadap Pyongyang dengan melakukan serangan besar-besaran. latihan militer skala besar di dan sekitar Semenanjung Korea.
Wawancara Yoon keluar pada hari terakhir kunjungan Kim ke Rusia, sebuah perjalanan yang menimbulkan kekhawatiran di Korea Selatan dan Barat. Pemimpin Korea Utara tersebut telah berada di negaranya sejak Selasa, (12/9/2023) mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu.
Kim juga memeriksa Kosmodrom Vostochny dan pabrik penerbangan di Timur Jauh Rusia, dan diperlihatkan berbagai perangkat keras militer, termasuk pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir.