-
Hadir di BIFF 2023, Laura Basuki Catat Sineas Internasional yang ingin Ditemui
55 menit lalu -
Pihak Hotel Sultan Minta Perlindungan Menko Polhukam Mahfud MD
59 menit lalu -
Link Live Streaming Liga Champions: Napoli vs Real Madrid
45 menit lalu -
Kondisi Terkini Kebakaran di Solo, 12 Rumah Hangus, Petugas Berjibaku Berjam-jam
43 menit lalu -
Cara Menghilangkan Iklan di HP Android, Semenit Juga Kelar
14 menit lalu -
Ternyata Inilah yang KPK Dalami dari Febri Diansyah dan Rasamala, Ada soal Dokumen
15 menit lalu -
Anak Tusuk Ayah di Depok, Polisi: Pelaku Menusuk Korban Dengan Pisau Dapur
15 menit lalu -
Newly Approved Malaria Vaccine Could Save Millions of Lives
14 menit lalu -
Warga Joyosudiran Solo yang Mengungsi Akibat Kebakaran Dipastikan Aman
11 menit lalu
Perbaikan Pasar Telan Biaya Rp76,4 Miliar, Menteri Basuki: Untuk Majukan UMKM
JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan perbaikan Pasar Baru, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menghabiskan Rp76,4 miliar. Menurutnya, perbaikan ditujukan untuk menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM.
"Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa," kata Menteri Basuki dilansir dari Antara, Jumat (2/6/2023).
Basuki mengatakan pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis atau tidak kumuh.
Menurut data Kementerian PUPR, pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN.
Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar di Blok A, B, C, dan D serta fasilitas penunjangnya.
Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid mengatakan pembangunan Pasar Baru dimulai sejak November 2022 hingga Desember 2023. Konstruksinya dilaksanakan PT Tiara Multi Teknik-PT Indopenta Bumi Permai, KSO dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar.