-
KPU Larang Lembaga Survei Didanai Asing di Pilpres 2024
48 menit lalu -
Profil Brigjen Alberd Sianipar, Lulusan Terbaik Akpol 1994, Teman Seangkatan Ferdy Sambo
19 menit lalu -
Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Penipuan Investasi Doni Salmanan
51 menit lalu -
MotionCredit, Cara Mudah Pembiayaan Rumah dan Mobil
54 menit lalu -
HUT ke-77 RI di Puncak Papua Tanpa Paskibraka dari Unsur Pelajar
50 menit lalu -
MengEMASkan Generasi Muda, Pegadaian Beri Beasiswa Tim Paskibraka Rp 248 Juta
50 menit lalu -
Babak Pertama Usai, Privat Mbarga Bawa Bali United Unggul atas Barito Putera
40 menit lalu -
PSSI Jelaskan Maksud Timnas U-16 Indonesia ke Acara Dangdut
32 menit lalu -
Romelu Lukaku Punya Tekad Lebih Kuat di Inter Milan Musim Ini
27 menit lalu -
Update Covid-19 di Indonesia Per 18 Agustus: 6.301.523 Positif, 6.092.306 Sembuh dan 157.317 Meninggal
42 menit lalu -
Denny Caknan Perkenalkan UUD dan Penyanyi Dangdut Meta-human Pertama di Indonesia
42 menit lalu -
SAH! Giovanni Simeone Jadi Rekrutan Ke-6 Napoli
29 menit lalu
0
Penyebab Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp16,8 Triliun

JAKARTA - Penyebab biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bengkak hingga USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun. Namun jumlah ini lebih kecil dari perkiraan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Juru Bicara BPKP Eri Satriana mengatakan, nilai cost overrun tersebut adalah hasil review berdasarkan permintaan Kementerian BUMN. Proses review dilakukan sejak Desember 2021 lalu.
Adapun metode yang digunakan BPKP dalam perhitungan cost overrun dengan melakukan review dokumen atas asersi yang disampaikan Kementerian BUMN melalui wawancara dan pengamatan yang dilakukan di lapangan.
Sumber: okezone
Berita Terkait
Berita Populer Dari okezone