-
Persija Jakarta Bersaing dengan Persib Bandung di Klasemen Liga 1 2022-2023, Riko Simanjuntak Beri Peringatan Begini
53 minutes ago -
Ken Kawauchi Gabung Honda, Alex Rins Kian Percaya Diri Tatap MotoGP 2023
50 minutes ago -
Juara Indonesia Masters 2023, Jonatan Christie Cetak Sejarah Baru
33 minutes ago -
Asnawi Mangkualam Tegaskan Satu Hal Usai Jadi Penggawa Baru Jeonnam Dragons
33 minutes ago -
DPD Perindo Pesisir Barat Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
57 minutes ago -
Gelar Rapat Koordinasi, DPW Perindo Sulbar Targetkan Menang di Semua Dapil
16 minutes ago -
Panaskan Mesin Partai, DPW Perindo Sulbar Gelar Rapat Koordinasi
24 minutes ago -
Pembalap di Banda Aceh Ungkap Ketertarikannya Gabung Perindo
43 minutes ago -
Juventus Mendekat ke Zona Degradasi Liga Italia 2022-2023, Massimiliano Allegri Bilang Begini
17 minutes ago -
Toksikolog UNAIR: Risiko Rokok Elektrik Lebih Rendah daripada Rokok
14 minutes ago
Penjualan Kendaraan Listrik di RI Meroket Efek KTT G20 Bali

JAKARTA - Ketua Umum Gabung Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyatakan bahwa industri penjualan kendaraan listrik tahun ini lompat drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nangoi mengatakan sepanjang tahun 2021, kendaraan listrik hanya laku dibawah 1000 unit, sedangkan untuk tahun 2022 yang belum habis ini angka penjualan meroket hingga 6000 unit.
"Jadi cukup tinggi sekali, sebagian besar di produksi dalam negeri, seperti Wuling Ioniq, dan sebagainya masih dari impor," kata Nangoi di Grand Hyatt Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Nangoi menjelaskan penjualan yang melonjak tajam itu dipengaruhi oleh adanya penyelengaraan KTT G20 di Bali. Seperti diketahui untuk memeriahkan acara tersebut, Pemerintah melakukan pengadaan mobil listrik yang cukup masif untuk akomodasi tamu undangan.
"800 unit dipakai di KTT di Bali, sisanya animo masyarakat yang memang mulai naik," lanjutnya.
Menurutnya angka 6000 unit kendaraan listrik itu hanya untuk jenis EV (electrical vehicle), bukan hybrid atau plugin hybrid. Nangoi optimis hal positif tersebut bisa menjadi katalisator dalam penggunaan kendaraan listrik untuk masyarakat Kedepannya.