-
Tenaga Medis dan Non Medis RS Harapan Ikuti Sosialisasi UU Ketenagakerjaan
59 menit lalu -
Halalin Indonesia Ungkap Solusi Mengatasi Hambatan dalam Hubungan Perdagangan dengan Taiwan
48 menit lalu -
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Komersial Oktober 2023
54 menit lalu -
Tak Hanya ke Komisi I DPR, Uang Hasil Korupsi BTS Mengalir ke BPK, Hakim Kaget
58 menit lalu -
Mutilan di Bekasi Divonis Seumur Hidup, JPU Banding
49 menit lalu -
Kemampuan ChatGPT Makin Memukau, Sudah Bisa Berinteraksi dengan Gambar dan Suara
45 menit lalu -
Ingin Mengurangi Stres dan Berat Badan? Simak Tip dari Tuan Guru Sahabat Ganjar Ini
51 menit lalu -
Bupati Toba Ajak Masyarakat Terapkan Filosofi Catur, Tidak Mudah Menyerah
40 menit lalu -
Sungai di Pecatu yang Tercemar Masih dalam Pantauan
43 menit lalu -
Apakah AdaKami Legal atau Ilegal?
39 menit lalu -
Pesan Ketum FFI Hary Tanoesoedibjo kepada Timnas Futsal Indonesia demi Lolos ke Putaran Final Piala Asia Futsal 2024
40 menit lalu -
Jelang Laga Mallorca vs Barcelona, Xavi Hernandez Waspadai Potensi Kejutan
40 menit lalu
Penjelasan Menteri ESDM soal Indonesia Stop Ekspor LNG
JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif buka suara soal rencana pemerintah untuk menyetop ekspor Liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair ke luar negeri. Menurutnya, sebelum memutuskan ekspor, pemerintah akan selalu mengutamakan kepentingan di dalam negeri.
"Kalau kepentingan dalam negeri memang harus didahulukan. Ya kalau ada demand di dalam negeri itu harus di nomor satukan," jelasnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Sebagai informasi, wacana ini pertama kali diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menjelaskan bahwa kebutuhan gas alam cair di Indonesia semakin meningkat. Sehingga, RI harus mulai menyetop ekspor LNG untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Kita bertahun-tahun kita ekspor LNG, padahal ternyata sekarang kita butuh. Akhirnya studi, tempatnya deputi 1. Kita enggak mau lagi," kata Luhut dalam peluncuran Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Luhut mengatakan bahwa laporan terkait studi penyetopan ekspor tersebut akan segera diberikan kepada Presiden Joko Widodo.