-
Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Hari Ini 28 Januari 2023
54 menit lalu -
Vaksin Booster Ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Regulasi Kesehatan yang Komprehensif
59 menit lalu -
PSIS Semarang Lepas Tiga Pemain, Siapa Saja?
42 menit lalu -
MA Putuskan Perda RTRW Pertambangan di Pulau Wawonii Dibatalkan
35 menit lalu -
Hidup Emre Can Diselamatkan Dokter Juventus
49 menit lalu -
Sehari 2 Peristiwa Penting, yang Satu Diam-diam, Anies Capres 2024 jadi Enggak sih?
34 menit lalu -
Minyak Kita Langka di Pasar, Mendag Langsung Sidak Pagi Ini
27 menit lalu -
Ajax Sudah Dapatkan Penolakan dari 4 Orang untuk 2 Posisi
25 menit lalu -
KPK Cecar Lukas Enembe soal Kongkalikong Proyek di Papua dengan Pengusaha Kelas Kakap
54 menit lalu -
Cuaca Surabaya Hari Ini, Hujan Ringan Hingga Lebat Mengguyur Siang-Malam
32 menit lalu -
Satpol PP Denpasar Amankan Orang Mabuk
37 menit lalu -
Menguak Arti Warna Merah Muda Seragam Bhayangkari Persatuan Istri Anggota Polri
28 menit lalu
Pengungsian Warga Bencana Erupsi Semeru Tersebar di 21 Titik

LUMAJANG -- Pengungsian warga yang terdampak bencana erupsi disertai awan panas guguran (APG) Gunung Semeru tersebar di 21 titik yang tersebar di sejumlah balai desa dan fasilitas umum lainnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Berdasarkan pendataan kami tercatat ada 21 titik yang digunakan warga untuk mengungsi yakni sejumlah balai desa, masjid, lapangan, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro," kata Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz saat dikonfirmasi per telepon di Lumajang, Sabtu malam.
Ia mengatakan tidak ada warga yang tinggal di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro karena kawasan tersebut sudah dikosongkan sejak setahun setelah terjadi bencana APG Semeru yang sangat dahsyat.
"Sebagian besar warga yang mengungsi karena panik dan masih trauma dengan bencana APG Semeru yang mengakibatkan keluarga mereka meninggal dunia," tuturnya.
Menurutnya penyintas yang terdampak APG Semeru setahun yang lalu sudah menempati hunian tetap dan hunian sementara yang direlokasi di Desa Sumbermujur yang lokasinya lebih aman dari bencana erupsi Semeru, namun sebagian warga masih menggarap kebun di wilayah Kajar Kuning dan sekitarnya.
"Saat ini ada sebagian warga yang kembali ke hunian tetapnya di Desa Sumbermujur untuk istirahat, namun masih ada juga yang trauma dan memilih di posko pengungsian yang tersebar di 21 titik itu," katanya.
Ia menjelaskan jumlah pengungsi yang tersebar di 21 titik tersebut diperkirakan mencapai 2.000 orang dan terbanyak warga memilih mengungsi di Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 500 orang.
"Untuk menyuplai makanan para pengungsi, Dinsos sudah mendidirikan dua dapur umum di Balai Desa Penanggal dan Desa Tumpeng. Lokasi dapur umum kemungkinan akan berubah disesuaikan dengan lokasi para pengungsi," ujarnya.
Pemkab Lumajang menetapkan masa tanggap darurat bencana akibat erupsi disertai APG Gunung Semeru selama 14 hari sejak Minggu seiring dengan peningkatan status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl menjadi Awas atau Level IV.
- Status Naik Awas, Semeru Alami 22 Kali Letusan
- Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Ini Rekomendasi PVMBG
- ESDM: Gunung Semeru Naik ke Level Awas
- Turnamen Voli dan Konvoi Motor Matic Warnai Upaya Saga Dekatkan Ganjar ke Kalangan Muda
- Pengungsian Warga Bencana Erupsi Semeru Tersebar di 21 Titik