-
Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Hari Ini 28 Januari 2023
54 menit lalu -
Vaksin Booster Ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Regulasi Kesehatan yang Komprehensif
59 menit lalu -
PSIS Semarang Lepas Tiga Pemain, Siapa Saja?
42 menit lalu -
MA Putuskan Perda RTRW Pertambangan di Pulau Wawonii Dibatalkan
35 menit lalu -
Hidup Emre Can Diselamatkan Dokter Juventus
49 menit lalu -
Sehari 2 Peristiwa Penting, yang Satu Diam-diam, Anies Capres 2024 jadi Enggak sih?
34 menit lalu -
Minyak Kita Langka di Pasar, Mendag Langsung Sidak Pagi Ini
27 menit lalu -
Ajax Sudah Dapatkan Penolakan dari 4 Orang untuk 2 Posisi
25 menit lalu -
KPK Cecar Lukas Enembe soal Kongkalikong Proyek di Papua dengan Pengusaha Kelas Kakap
54 menit lalu -
Cuaca Surabaya Hari Ini, Hujan Ringan Hingga Lebat Mengguyur Siang-Malam
32 menit lalu -
Satpol PP Denpasar Amankan Orang Mabuk
37 menit lalu -
Menguak Arti Warna Merah Muda Seragam Bhayangkari Persatuan Istri Anggota Polri
28 menit lalu
Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Pangkas Rugi 93% Jadi Rp14,8 Miliar di Kuartal III-2022

JAKARTA - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mencatatkan penurunan rugi bersih pada kinerja sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.
Pengelola bioskop CGV ini membukukan rugi bersih Rp14,83 miliar, susut hingga 93,65% dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp233,84 miliar dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/12/2022).
Penurunan rugi bersih perseroan sejalan dengan meningkatnya pendapatan per September 2022, di mana BLTZ mengantongi pendapatan Rp794,04 miliar, naik 659,41% dari sebelumnya sebesar Rp104,55 miliar.
BACA JUGA:Harga Saham GOTO Terjun Bebas 6,3%, Melemah 5 Hari Berturut-turut
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan segmen bioskop mendominasi dengan berkontribusi sebesar Rp531,25 miliar, pendapatan segmen makanan dan minuman tercatat sebesar Rp226,58 miliar.
Sementara itu, segmen acara dan iklan mencatatkan pendapatan sebesar Rp36,14 miliar, serta lisensi dan jasa manajemen mengantongi pendapatan sebesar Rp54,21 juta.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp479,45 miliar.