-
Jadwal Kegiatan Pesta Kesenian Bali PKB XLIV 2022, Rabu, 6 Juli 2022
57 menit lalu -
Dana Desa Tahun 2022 Naik 4,88%
18 menit lalu -
Boni Hargens: Pilpres 2024 Diwarnai Politik Identitas Agama
52 menit lalu -
Bupati Mahayastra Rasakan Tantangan Berat Bangun TPS3R
43 menit lalu -
Tiga Pejabat Pemenang Lelang Terbuka di Tabanan Dilantik
27 menit lalu -
Bulan Juni, Retribusi Pariwisata Capai Miliaran Rupiah
19 menit lalu -
Potensi Ekonomi Kreatif Bisa Berbasis dari Pengetahuan Tradisional
54 menit lalu -
Warga Meninggal Dibayari Rp 300 Juta
33 menit lalu -
Apriyani/Fadia Jadi Monster Pembunuh Ganda Putri Dunia
15 menit lalu -
Cek Harga Tiket Kledung Park, Destinasi Menawan di Temanggung
22 menit lalu -
Ampuh! Ini 5 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan Kulit Wajah
12 menit lalu -
Jokowi Kunjungi Rusia & Ukraina, Kepuasan Masyarakat Bisa Naik
32 menit lalu
Pengamat Bongkar Minimnya Sponsor Lokal Formula E, Oh Ternyata

GenPI.co - Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto buka suara terkait minimnya sponsor lokal dalam ajang balapan mobil listrik Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Seperti diketahui, sebanyak tujuh nama yang menjadi sponsor lokal di Formula E. Adalah Eraphone, Bank Arta Graha Internasional, Hotel Discovery, Gulavit, Electronic City, Paprika, dan MS Glow for Men.
Menurut Sugiyanto, banyak perusahaan yang berhitung matang tentang untung rugi menjadi sponsos Formula E.
"Formula E waktunya pendek dan sehingga secara bisnis tak begitu menjanjkan," ujar Sugiyanto kepada GenPI.co, Sabtu (28/5).
Apalagi, kata dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus menyelidiki dugaan kasus Korupsi Formula E.
"Jadi ini juga bisa menjadi hal hambatan dan menjadi perhitungan perusahaan untuk sponsori Formula E." kata pria yang biasa disapa SGY ini.
Di sisi lain, kata Sugiyanto, polemik sponsor ajang mobil balap listrik dari perusahaan bir dinilai karena kesalahan pihak panitia pada situs Jakarta E-Prix.
"Inilah sumber masalahnya karena ada sponsor dari perusahan Bir Heineken. Dan panitia juga tak perlu membahas atau menjelaskan Sponsor global tersebut," bebernya.
Menurut dia, persoalan saat ini adalah bukan pada ada atau tidak adanya sponsor, tetapi semua bantuan dan sponsor harus wajar dan proporsional.
"Saat ini Formula E menjadi perhatian publik. Semua hal akan diawasi dan dinilai oleh masyarakat," pungkas Sugiyanto. (*)
Heboh..! Coba simak video ini: