-
Inilah Kabar Terbaru dari Kapolrestabes Makassar Soal Kasus Kematian Siswa SMP Athira
51 menit lalu -
Pengusulan Formasi PPPK 2023 Diperpanjang Lagi, Honorer Harus Bergerak
49 menit lalu -
Berkat Kinerja Anak Buah Komjen Agus, 460.778 Jiwa Terselamatkan
45 menit lalu -
Denny Indrayana Memohon Pertolongan Megawati, Hasto Malah Anggap Tuduhan
53 menit lalu -
Declan Rice Diklaim Lebih Suka Gabung Arsenal ketimbang Bayern Munich, Ini Alasannya
46 menit lalu -
Resmi Gabung Perija Jakarta, Ryo Matsumura Beberkan Alasan Pilih Macan Kemayoran
43 menit lalu -
NCT DoJaeJung Main ke Rumah Andara, Raffi Ahmad: Rezeki-Rezekian Saja, Kebetulan...
37 menit lalu -
Terjatuh dari Motor saat Kabur, Pelaku Curanmor Tewas Dikeroyok Warga
40 menit lalu -
Mutia Ayu Pamer Body Goals bak Gitar Spanyol Terbalut Baju Renang Sage, Makin Hot!
36 menit lalu -
Aksi Berkelas Santri Dukung Ganjar, Edukasi Warga soal Pemulasaraan Jenazah
17 menit lalu -
SDG Sulsel Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal di Majelis Taklim Nurul Falah
16 menit lalu
Pengamat Beri Pesan Tegas soal Penolakan Israel di Piala Dunia U-20 2023

GenPI.co - Pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana memberikan pesan tegas terkait penolakan terhadap Timnas Israel main di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, Timnas Israel mendapat banyak penolakan dari berbagai kalangan di Indonesia jelang Piala Dunia U-20 2023.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali I Wayan Koster, serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu yang menolak Israel bermain di Indonesia.
Padahal, Bali sendiri tadinya akan menjadi venue untuk melakukan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung Jumat (31/3).
Alhasil, penolakan tersebut membuat drawing Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan meski PSSI belum mendapatkan surat resmi dari FIFA.
Hikmahanto Juwana yang juga berstatus sebagai Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia pun ikut memberikan pendapatnya mengenai hal panas ini.
Dirinya mengatakan, tekad Indonesia dalam memperjuangkan tanah rakyat Palestina, yang saat ini diduduki Israel, tidak seharusnya dimaknai dengan menolak timnas Israel mengikuti Piala Dunia U-20.
"Dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina, pihak yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah pemerintah zionis Israel berikut kebijakannya untuk menduduki tanah Palestina," kata Hikmahanto dilansir dari Antara, Senin (27/3).
Hikmahanto menekankan bahwa Indonesia tidak bisa mengintervensi ajang olahraga yang diselenggarakan FIFA, termasuk menolak partisipasi Timnas Israel.
"Pemerintah Indonesia tidak memiliki kendali tim mana yang boleh dan tidak boleh berlaga di Tanah Air. Sekali menyediakan diri sebagai tuan rumah, maka Indonesia harus menerima siapa pun negara yang dinyatakan lolos kualifikasi," tandas Hikmahanto.
Indonesia memang tidak mengakui dan tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Namun, menurut Hikmahanto, ketiadaan relasi diplomatik itu bukan berarti menutup hubungan dagang, sosial, budaya dan olahraga antara Indonesia dengan Israel.
"Warga Indonesia misalnya kerap berkunjung ke Israel untuk dapat berziarah di Masjid Al-Aqsa. Demikian juga warga Israel berkunjung ke Indonesia untuk menjalin bisnis dengan mitra Indonesia," ucap dia.(Ant)
Simak video pilihan redaksi berikut ini: