-
Jelang Leg II Playoff Liga Champions Asia 2023-2024, Bernardo Tavares Mau Pemain PSM Makassar Main Total saat Hadapi Bali United
54 minutes ago -
Kalender Bali Sabtu 10 Juni 2023: Baik untuk Memasang Tanda Larangan, Batasi Berbicara
46 minutes ago -
Jelang Idul Adha, Kesehatan Hewan Kurban Peternak hingga Pedagang di Bogor Dicek
59 minutes ago -
Herry IP Harap Tak Semua Ganda Putra Dikirim ke BWF World Tour Series
48 minutes ago -
Jadwal & Lokasi SIM Keliling di Badung dan Tabanan Bali Sabtu 10 Juni 2023, Lengkap!
37 minutes ago -
10 Orang Mengungsi Akibat Peristiwa Kebakaran di Pidie Aceh
27 minutes ago -
4 Fakta WN Korsel Bos Telekomunikasi Bunuh Diri di Depok
50 minutes ago -
Indeks Dolar AS Rebound, Investor Menanti Data Inflasi
33 minutes ago -
Kala Hamengku Buwono IX Ikrar Mendukung Republik dan Yogyakarta Peroleh Status Keistimewaan
54 minutes ago -
Cuaca Jawa Timur 10 Juni 2023, Cerah Berawan Hingga Mendung
18 minutes ago -
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
10 minutes ago -
4 Fakta Inflasi Mei 2023
36 minutes ago
Penembakan Massal di Sekolah Kristen AS Tewaskan 6 Orang, 3 di Antaranya Anak-Anak
NASHVILLE - Seorang mantan siswa yang membawa senjata berat menembak mati tiga anak dan tiga staf dewasa pada Senin, (27/3/2023) di sebuah sekolah Kristen swasta di Nashville, Tennessee, sebelum ditembak mati oleh petugas kepolisian.
Motif penembakan itu tidak diketahui, tetapi tersangka telah menggambar peta sekolah secara rinci, termasuk titik masuk gedung, dan meninggalkan "manifesto" dan tulisan lain yang sedang diperiksa penyelidik, kata Kepala Polisi John Drake kepada wartawan, sebagaimana dilansir Reuters.
Insiden terbaru dalam epidemi kekerasan senjata dan penembakan massal mematikan yang terus meneror institusi pendidikan di Amerika Serikat (AS) ini terjadi di The Covenant School, Nashville yang sebagian besar siswanya terdiri dari anak-anak usia sekolah dasar.
Drake mengidentifikasi tersangka sebagai Audrey Elizabeth Hale, (28), penduduk daerah Nashville, dan menyebut penyerang dengan kata ganti wanita. Drake mengatakan tersangka diidentifikasi sebagai transgender tetapi tidak memberikan kejelasan lebih lanjut.