-
Chris Smalling Sangat Kecewa Timnya Kalah di Derby Della Capitale
59 menit lalu -
Waspada Penipuan Form Online Banpres Usaha Mikro
56 menit lalu -
Ternyata Ini Alasan Conor McGregor Getol Ingin Tantang Manny Pacquiao
52 menit lalu -
Signal Diunduh 17,8 Juta Kali Dalam Seminggu, Angka Download WhatsApp Anjlok
51 menit lalu -
Nostalgia Hari Ini: Indonesia Takluk di Final Piala Tiger 2004
49 menit lalu -
Arema FC Optimis Liga 1 2020 Dilanjutkan Setelah Pergantian Kapolri
45 menit lalu -
Banyak Diprotes, WhatsApp Akhirnya Menunda Pelaksanaan Kebijakan Baru
49 menit lalu -
AFC Resmi Batalkan Piala Asia U-6 dan U-19 2021
26 menit lalu -
Erick Thohir: Banyak Pimpinan BUMN yang Hanya Duduk Saja
33 menit lalu -
MU Sering Disindir Soal Penalti, Bruno Fernandes Tak Peduli
20 menit lalu -
SMPN 5 Amlapura Borong 3 Juara Lomba Kreativitas
46 menit lalu -
Satpol PP Tertibkan Baliho Kedaluwarsa
45 menit lalu
Peneliti: Kandang Telur Baterai Picu Munculnya Pandemi Baru

GenPI.co - Antisipasi Pandemi Baru, LSM Internasional Temukan Investigasi Praktik Kandang Telur Baterai Yang Berisiko Oleh Pemasok Supermarket di Indonesia.
Sebuah organisasi perlindungan konsumen dan kesejahteraan hewan, Equitas Global telah menemukan adanya praktik bisnis yang berisiko memunculkan pandemi baru lewat praktik kandang telur baterai.
Praktik bisnis tersebut menjadikan ternak ayam petelur tinggal di dalam kandang yang sangat sesak dan sempit hingga kesulitan untuk bergerak hingga menimbulkan kecacatan.
BACA JUGA: Sri Mulyani: Libur Panjang Pandemi Tak Perbaiki Ekonomi
Hasil investigasi LSM internasional ini menemukan terdapat sejumlah pemasok telur di Indonesia yang memasok telur ayam bagi salah satu pemain ritel ternama di Indonesia, di bawah perusahaan global Ahold Delhaize.
Praktik kandang telur baterai bahkan menjadikan kotoran ayam menumpuk dan burung-burung liar beterbangan, sehingga sangat berisiko memunculkan penyebaran mutasi flu burung.
Bonnie Tang, campaign manager dari Equitas, menyebutkan, data dari United Nations Environment Programme (UNEP) memperlihatkan tiga dari empat penyakit menular baru pada manusia adalah zoonosis, yang berasal dari hewan liar.
"Peternakan kandang baterai yang mengurung hewan, seperti halnya temuan investigasi kami pada salah satu Supermarket Indonesia tentunya meningkatkan munculnya risiko epidemi zoonosis seperti flu burung dan kontaminasi salmonella," ujar Boonie dalam keterangan resminya, Selasa (24/11).
Menurutnya hal ini sangat ironis mengingat saat ini dunia tengah berjuang melawan pandemi yang disebabkan oleh penyimpangan dan kelalaian keamanan produksi pangan.
BACA JUGA: KTT G20: Jokowi Desak Transformasi Besar Usai Pandemi
Padahal di lintas benua Asia, perusahaan ritel dan supermarket internasional telah berkomitmen untuk hanya menjual dan memasok telur yang berasal dari peternakan ayam "bebas kandang".
"Akan lebih baik bagi para pelaku bisnis, khususnya di Indonesia, untuk terus menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, salah satunya menghilangkan kandang telur baterai yang berisiko." tutup Bonnie.(*)
Video populer saat ini: