-
Hari Pers Nasional 2023, Erick Thohir: Berikan Pemberitaan Sesuai Fakta
37 menit lalu -
Pabrik SBI Narogong jadi Tujuan Studi Banding Praktik Pertambangan Berkelanjutan
59 menit lalu -
3 Cara Mudah Atur Gaji untuk Fresh Graduate
56 menit lalu -
Status Gunung Karangetang Siaga, Warga Diminta Waspada Guguran Lava
43 menit lalu -
Swiss Siap Bantu Cari Investor untuk IKN
42 menit lalu -
Terungkap! Ini Biang Kerok yang Bikin Minyakita Langka
38 menit lalu -
Dua WNI Korban Tewas Gempa Turki Dimakamkan di Kahramanmaras
57 menit lalu -
Mengenal Liver Bird, Liverpool FC dan Malaikat Penjaga Kota
47 menit lalu -
Nasib Tragis Timnas Malaysia di FIFA Matchday Maret 2023: Belum Ketemu Lawan, Beda Jauh dengan Timnas Indonesia dan Thailand!
41 menit lalu -
Vakum Tiga Tahun, Bandung Super Camp LRCB Pecinta Kendaraan 44 Siap Digelar Kembali
23 menit lalu -
Usut Kasus Suap Hakim MA, KPK Panggil Pensiunan PNS hingga Ibu Rumah Tangga
50 menit lalu -
Ada Kabar Baik dari Amerika Serikat, Menteri Keuangan Makin Optimistis
49 menit lalu
Paulo Bento Minta Maaf kepada Para Pemain Korsel
Football5Star.com, Indonesia - Partai emosional nan bersejarah seharusnya dilakoni Paulo Bento pada Jumat (2/12/2022). Di Stadion Education City, Korea Selatan yang ditanganinya akan menghadapi tim asal negaranya, Portugal, pada matchday III Grup H Piala Dunia 2022.
Itu adalah kesempatan pertama Bento menghadapi negaranya sendiri. Namun, dia harus melupakan laga bersejarah itu karena dipastikan tak akan berada di pinggir lapangan. Kartu merah dari wasit Anthony Taylor pada laga melawan Ghana pada matchday II jadi penyebabnya. Kenyataan itu membuat dia merasa bersalah.

"Saya ingin mengatakan kepada para pemain saya bahwa saya sangat menyesal dan minta maaf. Saya tak menunjukkan reaksi yang baik pada situasi tersebut. Pada akhirnya, saya hanyalah manusia biasa," urai Paulo Bento sebelum sesi latihan Korsel di Al Egla seperti dikutip Football5Star.com dari Yonhap.
Pria asal Portugal itu mengaku tak terima oleh perlakuan Taylor yang dinilia tak adil kepada taeguk Warriors. "Sebagai wasit yang bekerja di Premier League, dia tidak menunjukkan cukup respek kepada tim kami. Toh, saya tetap harus meminta maaf kepada para pemain saya," ucap dia.

Gara-gara kartu merah dari Anthony Taylor, Paulo Bento mendapatkan skors. Selain tak boleh mendampingi Son Heung-min cs. saat menghadapi Portugal, dia juga tak boleh melakukan komunikasi dengan staf kepelatihannya yang menangani tim pada laga nanti. Meskipun demikian, dia mengaku tak khawatir.
"Saya punya pelatih dan staf yang punya kemampuan dan kompetensi. Mereka akan menjalankan sesi latihan bersama saya. Tentu tak akan sama dengan saat saya berada di bangku cadangan. Namun, mereka cukup bagus untuk menjalankan tugas," ujar Bento lagi.

Lebih lanjut, eks gelandang bertahan Seleccao das Quinas itu berujar, "Ini bukanlah situasi ideal, tapi semua orang di tim tahu apa yang telah kami lakukan selama ini. Sepak bola tak ubahnya kehidupan. Kami harus menerima situasi ini dan terus berjalan."
Adapun untuk laga melawan Portugal yang sangat menentukan nasib Korsel di Piala Dunia 2022, dia menekankan tiga hal. "Kami harus coba meneruskan kerja bagus dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat pada 2 laga terdahulu. Melawan tim kuat seperti Portugal, kami harus mendorong diri kami hingga limit," kata dia.