-
KPU Siapkan Logistik untuk Pemilu 2024, Ini Rinciannya
41 menit lalu -
Ketum AII: 8 Invensi Dilirik Industri, Siap Komersialisasi
50 menit lalu -
Viral Live Tiktok Marselino Ferdinan dan Arkhan Fikri, Singgung Bonus Piala AFF U-23 2023
49 menit lalu -
6 Kantor Bea Cukai Cek Harga Transaksi Pasar Produk Hasil Tembakau, Ini Tujuannya
40 menit lalu -
Berstatus Unggulan, Jurgen Klopp Tak Ingin Liverpool Remehkan LASK Linz
43 menit lalu -
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75%
47 menit lalu -
Wahai Irwan Mussry, Berapa Suap yang Diberikan kepada eks Pejabat Kemenkeu Eko Darmanto?
47 menit lalu -
Bangun Persemaian Mentawir, Jokowi: Ini Komitmen Kita pada Lingkungan
45 menit lalu -
Absen di Lima Laga Persib, Putu Gede Siap Tampil Menghadapi Mantan Klubnya
50 menit lalu -
Kaesang bin Jokowi Diisukan Bergabung? PSI: Tunggu Tanggal Mainnya
42 menit lalu -
Polisi Korsel Gerebek Pangkalan Militer AS, Selidiki 17 Tentara Terkait Gembong Narkoba
58 menit lalu -
Tersangka Pencabulan Anak Tewas Dikeroyok Tahanan, Kemaluan Korban Sempat Disundut Rokok
52 menit lalu
0
Pasar 'Hidup', Produk Kerajinan Bangkit Lagi

Aktivitas masyarakat yang kembali normal, termasuk penyelenggaraan upacara adat dan keagamaan berdampak terhadap permintaan produk UMKM.
Salah satunya produk kerajinan yang mulai bangkit di antaranya produk alas kaki seperti sandal, hingga aksesori. "Astungkara, sudah ada peningkatan dibanding dengan saat pandemi," ujar Luh Gede Meiyana atau Jenny Meiga, salah seorang perajin sandal hingga aksesoris asal Denpasar, Jumat (19/5).
Menurut Jenny Meiga, kebangkitan UMKM ditandai dengan meningkatnya pemasaran, terutama permintaan produk. "Peningkatan berkisar antara 35-50 persen," ujar salah satu pelaku UMKM binaan Bank Indonesia di Provinsi Bali.
Pada saat pandemi Covid-19, kata Jenny Meiga, permintaan sangat sedikit sekali. "Sedikit sekali, bisa dikatakan kosong," ujarnya.
Namun, kini situasinya sudah membaik. Permintaan semakin ramai. Terutama pesanan-pesanan barang yang dipakai dalam kepentingan upacara adat dan keagamaan. Di antaranya upacara perkawinan, hingga kegiatan lomba seperti paduan suara. "Seperti kemarin, kami dapat pesanan dari Denpasar dan Buleleng," ucap Jenny Meiga.
Penawaran dan kerja sama untuk pengadaan produk dari kelompok-kelompok atau paguyuban, maupun komunitas, serta penghobi juga ada. "Di antaranya dari Gianyar, pengadaan sepatu boots," ujarnya. 7 K17
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali