-
Kemenko PMK Harap RUU KIA Dapat Mewujudkan Generasi Unggul
57 menit lalu -
Simak Prakiraan Cuaca Besok Minggu, Warga di 2 Kota Besar Ini Wajib Waspada
49 menit lalu -
Earth Hour, Anies Ajak Warga Jakarta Padamkan Lampu Satu Jam Malam Ini
52 menit lalu -
Hasil Semifinal Malaysia Open 2022: Tumbangkan Wakil Malaysia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Genggam Tiket Final!
28 menit lalu -
Anak Lawulo Nih Bos, Senggol Juara Dunia di Malaysia Open 2002
47 menit lalu -
Epidemiolog: ASI Eksklusif Bentuk Daya Tahan Tubuh Bayi
30 menit lalu -
Slamet Rosyadi: Gaji Ke-13 Memberikan Dampak Pada Pertumbuhan Ekonomi
45 menit lalu -
Kenya Ciptakan Tempat Sampah Pintar Berteknologi Tinggi, Tingkatkan Upaya Daur Ulang
33 menit lalu -
Wasekjen PBNU Minta Hormati Proses Hukum Kasus Mardani Maming
35 menit lalu -
Polisi Ungkap Pemasok Miras ke Karaoke Ayu Ting Ting di Bengkulu Ternyata
29 menit lalu -
Hasil Liga Futsal Profesional 2021: Ricardinho Dkk Tertahan, Pendekar United Imbang 3-3 Lawan Black Steel
15 menit lalu -
Pemasok Miras Tempat Karaoke Ayu Ting Ting Ditangkap
22 menit lalu
Pasangan Suami Istri WNI Terciduk Satgas Covid-19 China, Masuk Pusat Karantina Selama 10 hari

BEIJING - Dua warga negara Indonesia (WNI) terciduk satuan tugas (satgas) Covid-19 di Beijing, China harus masuk ke pusat karantina mandiri di wilayah ibu kota China itu.
Gandhi Priambodo (47) dan istrinya, yang tinggal di Distrik Shunyi, harus menjalani karantina selama 10 hari sejak Jumat (13/5/2022) lalu.
"Tiba-tiba saya ditelepon dan dijemput mobil ambulans untuk dibawa ke pusat karantina ini," katanya saat dihubungi ANTARA Beijing, Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Beijing Capai 453 Orang, 40 Stasiun Subway Ditutup
Petugas kepolisian menginformasikan bahwa seorang tetangga apartemennya merupakan kontak dekat dari pasien positif Covid-19 yang baru pulang dari Beijing.
Baca juga: China Lockdown Pasca-Virus Corona Kembali Mewabah, Taiwan Ogah Meniru
"Tamu yang berkunjung ke apartemen tetangga ini dinyatakan positif setelah pulang ke daerahnya. Padahal, saya sama sekali tidak bertemu dengan tamu itu, juga tetangga itu," tuturnya.
Namun dia dan istrinya serta puluhan warga yang tinggal dalam satu lantai di apartemennya diciduk petugas lalu dibawa ke pusat karantina mandiri dengan menggunakan mobil ambulans dan menempuh perjalanan sekitar 20 menit.
Kompleks apartemen tersebut disegel sehingga tak seorang pun diperkenankan masuk, sedangkan penghuni apartemen tersebut dilarang keluar dan diwajibkan tes PCR setiap hari melalui mulut.