-
Erik Ten Hag Ungkap Kondisi Antony Jelang Manchester City vs Manchester United di Final Piala FA 2022-2023
35 menit lalu -
Cerita Beckham Putra, Kebanjiran Bonus Usai Bawa Timnas Indonesia U-22 Raih Medali Emas di SEA Games 2023
50 menit lalu -
Pertamina Jalin Kontrak Kerja Sama Pengelolaan WK Peri Mahakam dan WK East Natuna
56 menit lalu -
Pengamat Anggap Jokowi tak Ingin Anies Baswedan Ikut Putaran 2 Pilpres 2024
36 menit lalu -
Bukan Manchester United, Neymar Jr Disarankan Gabung Tim Liga Inggris Ini jika Hengkang dari PSG
37 menit lalu -
Gempa M3,7 Guncang Kepulauan Yapen Papua
30 menit lalu -
3 Berita Artis Terheboh: Nikita Mirzani Pamer Foto Tanpa Bra, Desta Siap ke Jalur Hukum
28 menit lalu -
Ternyata Butuh Biaya Rp17,7 Triliun untuk Pembangunan Sirkuit Sepang
20 menit lalu
Pantau Rukyatul Hilal Ramadhan 1444 H, Kemenag Gelar di 124 Lokasi
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar 124 titik lokasi untuk memantau rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Memantau rukyatul hilal dilakukan guna mengukur dan mengamati visibilitas hilal saat matahari terbenam.
"Kemenag telah menetapkan 124 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat," terang Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023).
Ia berkata, hasil rukyatul hilal akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H. Sidang isbat sendiri, akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, serta Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.
Kamarudin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Secara hisab, katanya, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB.
BACA JUGA:
Ia berkata, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).