-
Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022
38 menit lalu -
Budaya Antikorupsi Makin Membaik, Pengamat: Hasil Kerja Sistemik KPK Era Firli
54 menit lalu -
Agendakan Raker Terbuka, Komisi III DPR Bakal Cecar Kapolri Soal Kasus Brigadir J
54 menit lalu -
Fakta Banyak Warga RI Berobat Ke Luar Negeri, Nilainya Fantastis Rp110 Triliun/Tahun
54 menit lalu -
Begini Kronologi Siswi SMA Jadi Korban Cabul Driver Ojol di Bali, Miris
49 menit lalu -
Borussia Dortmund Petik Kemenangan Kedua Berkat Andil 2 Remaja
41 menit lalu -
Harga Emas Hari Ini Menanjak di Atas Level Psikologis, Ternyata Ini Penyebabnya
29 menit lalu -
Pengamat: Dulu KPK Kejar Setoran OTT, Kini Bangun Sistem dan Budaya Antikorupsi
26 menit lalu -
Driver Ojol Cabul di Bali Diciduk, Aksinya Bikin Siswi SMA Teriak Histeris
59 menit lalu -
Penyebab Pelatih Timnas Vietnam U-16 Dikartu Merah Wasit di Final Piala AFF U-16 2022, Bikin Suporter Emosi!
31 menit lalu -
Kejari Dalami Dokumen LPD Bakas
30 menit lalu -
Pencarian Nelayan Hilang di Yehsumbul Masih Nihil
31 menit lalu
Pandemi Belum Selesai, Jokowi Minta Masyarakat Waspada

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi kenaikan kasus di berbagai negara lain di dunia. Saat rapat terbatas evaluasi PPKM, Jokowi menyebut pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum selesai.
Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/7/2022). "Bapak Presiden mengimbau semua masyarakat tetap waspada menghadapi kenaikan kasus di negara-negara lain di dunia," ujar Menkes Budi.
Selain itu, menurut Menkes, Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi booster. "Pesannya adalah tetap jalankan prokes terutama terkait masker dan percepat juga booster-nya agar antibodynya kita tetap tinggi," tambah dia.
Menkes Budi juga mengatakan, kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 tetap harus dilakukan dan pemerintah tak perlu terburu-buru melonggarkan aturan protokol kesehatan. Sehingga momentum kegiatan ekonomi tetap terjaga dan masyarakat dapat terus beraktivitas kembali.
"Daripada kita terburu-buru dan terlampau cepat akibatnya akan mengurangi confidence dari masyarakat untuk beraktivitas kembali dan nanti akan memperlambat juga laju ekonomi kita," jelas Menkes.
Berita Terkait
- 17 Agustus 2022, Semoga Indonesia Merdeka dari Covid-19
- Tambahan Kasus Harian Positif Covid-19 di DKI Capai 931 Kasus
- Kasus Covid-19 Naik, IDI Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- China Cabut Peringatan Topan Chaba
- Megawati Tugaskan Tiga Kadernya Berkomunikasi dengan Parpol Lain