-
PSIS Semarang vs Bhayangkara FC di Perempatfinal Piala Presiden 2022, Laskar Mahesa Jenar Ogah Menang Lewat Adu Penalti
35 menit lalu -
Cuaca Malang Hari Ini, Kota Aman, Awas yang di Kabupaten
55 menit lalu -
Cuaca Bali Hari Ini: BMKG Ingatkan Petir di Tabanan, 4 Daerah Terkena Dampak
51 menit lalu -
Jhonlin Badminton Club VI 2022 Sukses Digelar, 193 Atlet Unjuk Kebolehan
18 menit lalu -
Prof Karomani Targetkan Universitas Lampung 100 Guru Besar Hingga 2023
48 menit lalu -
PMK, 20 Sapi dan 6 Godel Simantri Merta Diuma Dipotong Paksa
59 menit lalu -
Bali United Tersingkir dari Piala AFC, Ini Pelampiasan Coach Teco
24 menit lalu -
Link Live Streaming PSIS Semarang Vs Bhayangkara FC, Klik di Sini
52 menit lalu -
Berikut Lokasi SIM Keliling di Bali Minggu Hari Ini: Catat Jadwalnya Semeton
42 menit lalu -
Timnas Indonesia U-19 Hampir Kalah dari Vietnam di Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong: Ini Skenario Terburuk!
28 menit lalu -
Krisis Sri Lanka, Sopir Taksi Sampai Nginap 2 Hari di SPBU
35 menit lalu -
Celine Evangelista Buru Ronaldinho, Mau Menawarkan Janda
27 menit lalu
Palestina Tolak Penyelidikan Kematian Wartawan Al Jazeera oleh Israel

RAMALLAH - Otoritas Palestina pada Kamis (12/5/2022), menolak permintaan Israel untuk mengadakan penyelidikan bersama mengenai tewasnya jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, dengan mengatakan pihaknya tidak akan menyerahkan peluru yang membunuhnya untuk analisis balistik.
Hussein Al Sheikh, seorang ajudan senior Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa Palestina akan melakukan penyelidikan independen sendiri dan bahwa semua pihak akan diberitahu tentang hasil penyelidikan itu secara sangat transparan.
Abu Akleh, seorang jurnalis perempuan berpengalaman Al Jazeera, tertembak dan tewas pada hari Rabu saat meliput penggerebekan oleh militer Israel di Tepi Barat. Al Jazeera dan dua wartawan yang kebetulan bersama Abu Akleh saat kejadian menyalahkan pasukan Israel.
Para pejabat Israel pada awalnya menyatakan bahwa Abu Akleh mungkin tewas karena tembakan militan, tetapi beberapa hari kemudian mengubah pernyataan dengan mengatakan belum ada kesimpulan akhir.
Kematiannya ditanggapi dengan curahan kesedihan di Tepi Barat. Jenazahnya akan dibawa ke markas besar Otoritas Palestina di Ramallah pada hari Kamis sebelum dibawa ke Yerusalem untuk dimakamkan pada hari Jumat.
Insiden itu memicu kecaman dari seluruh dunia. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres menyerukan "penyelidikan yang independen dan transparan'' untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab diadili.