-
Tammy Abraham Cinta Roma, tapi Masih Ragu dengan Masa Depannya
50 menit lalu -
Rohit Chand: Gabung Sejak Remaja, Saya Dibentuk Persija!
57 menit lalu -
Update Covid-19 Per 22 Mei 2022: Positif 6.052.590 Orang, 5.892.441 Sembuh & 156.522 Meninggal
52 menit lalu -
Bos LaLiga Larang Barcelona Gaet Robert Lewandowski
55 menit lalu -
Mantap! Sejak 2019 Indonesia Tak Impor Jagung Pakan
55 menit lalu -
Sama Kuat, Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Malaysia U-23 Masih 0-0
57 menit lalu -
Bendera Indonesia & PBB Berkibar di Ajang GPDRR 2022, Simak Letjen TNI Suharyanto
42 menit lalu -
Diego Simeone Akui Ini Musim yang Buruk untuk Atletico Madrid
35 menit lalu -
SEA Games 2021: Ronaldo Kwateh Cetak Gol Cantik, Timnas Indonesia U-23 Unggul 1-0 atas Malaysia
22 menit lalu -
Ngeteh Cantik Sri Mulyani di Tengah Kepadatan Aktivitas, Ada Mawar Pink
50 menit lalu -
Ditagih Bayar Denda Rp 300 Juta Terkait Hak Cipta, Atta Halilintar Bilang Begini
36 menit lalu -
Tanda-tanda Sebelum Ayah Dimas Seto Meninggal Dunia
47 menit lalu
Palestina Sempoyongan, Kasus Varian Omicron Membeludak

GenPI.co - Palestina sempoyongan lantaran kasus kasus covid-19 varian Omicron yang membeludak di seluruh wilayah.
Laporan kementerian kesehatan setempat pada Minggu (17/1), sebanyak 700 kasus omicron telah dilaporkan dalam kurang dari dua bulan.
Menurut pernyataan kemenkes pada, ada tiga kematian dan 642 kasus harian Covid-19 baru yang dilaporkan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Juru bicara kementerian Kamal al-Shakhra mengatakan bahwa lonjakan kasus di Palestina berada dalam kondisi mengkhawatirkan.
"Varian Omicron sangat berbahaya bagi orang-orang yang masih belum menerima vaksin yang tepat," katanya.
Dia menambahkan bahwa kasus di Tepi Barat telah meningkat 30 persen.
Al Shakhra juga memperingatkan bahwa infeksi akan bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Karenanya, dia mendesak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker dan menjaga jarak fisik.
Sementara itu, laman Worldometers mencatat, kasus aktif covid-19 hingga Senin (17/1) sebanyak 55 juta.
Dari angka tersebut, 5.5 juta pasien meninggal dunia.(ANT)
Video populer saat ini: