-
DVI Polri Kembali Identifikasi Enam Korban Sriwijaya Air
51 menit lalu -
Wiku: Kasus Aktif Capai 146.842 Orang
47 menit lalu -
PUBG Mobile Versi 1.2 Perkenalkan Runic Power, Apa Itu?
54 menit lalu -
Hasil Lengkap Toyota Thailand Open 2021: Pebulu Tangkis Indonesia Sapu Bersih
54 menit lalu -
Perusahaan Minta Akses Vaksinasi Mandiri, Sri Mulyani: Kita Pertimbangkan
49 menit lalu -
Marko Simic Sebut Persija Masuk Jajaran Klub Raksasa di Dunia
45 menit lalu -
Covid-19 Ubah Pola Konsumsi, Industri Makanan Jangan Gagap Teknologi
46 menit lalu -
Pendapat Bang Eggi Sudjana soal Kasus Gus Nur Bergulir sampai Pengadilan
49 menit lalu -
Terowongan Masjid Istiqlal Dibangun, Ini Harapan Ketua MUI
40 menit lalu -
Fulham vs Man United, Maguire Enggan Anggap Remeh
31 menit lalu -
VIDEO: Strategi Pelaku Usaha Sektor Food dan Beverage Selama PPKM Jawa-Bali
55 menit lalu -
Restrukturisasi Kredit Bank Cetak Rekor, Capai Rp 977,1 Triliun
55 menit lalu
Optimisme Perdagangan Bikin Harga Minyak Brent Naik Jadi USD65,2/Barel

NEW YORK - Harga minyak naik pada perdagangan Jumat karena optimisme perdagangan mengangkat sentimen investor. Amerika Serikat (AS) dan China membuat kesepakatan fase satu dalam perdagangan.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari naik UAD0,89 menjadi mantap pada USD60,07 per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca Juga: Harga Minyak Naik 1% imbas Membaiknya Hubungan AS-China
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari bertambah USD1,02 menjadi ditutup pada USD65,22 per barel di London ICE Futures Exchange. Demikian dikutip dari Xinhua, Sabtu (14/12/2019).
Amerika Serikat dan China sepakat mendinginkan perang dagang dengan mengumumkan perjanjian "Fase satu" yang mengurangi beberapa tarif AS sebagai imbalan atas peningkatan pembelian produk pertanian Amerika dan barang-barang lainnya dari Tiongkok.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun Tertekan Data Ekspor China yang Lesu
Amerika Serikat akan menangguhkan tarif barang-barang China yang berlaku minggu ini.