-
Jika Stadion Maguwoharjo Penuh, Bisa Bantu Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF U-16 2022
27 menit lalu -
Usut Korupsi Eks Wali Kota Ambon, KPK Periksa Dosen
59 menit lalu -
Tagar #EduardoOut Menggema, Manajemen Arema FC Minta Suporter Sabar
43 menit lalu -
Pasokan Air PDAM Kota Malang Macet, Bayu Sampai Mandi dengan Air Galon
45 menit lalu -
Latihan Keras Thomas Doll Bikin Pemain Persija Wajib Minum Vitamin
36 menit lalu -
5 Fakta Seputar Perceraian Sule, Nomor 3 Wah Banget
33 menit lalu -
Polisi Demak Umumkan Ciri-ciri Mayat Perempuan dalam Kardus, Anda Kenal?
36 menit lalu -
Sempat Tertunda, Raisa Akan Mewujudkan Mimpi Konser di GBK
50 menit lalu -
Bukan seperti Kevin Sanjaya, PB Djarum Cari Atlet yang Istimewa
44 menit lalu -
Isu BW Ditangkap Bareskrim, Polri: Hoaks, Tidak Ada!
14 menit lalu -
Ririn Umaiyah yang Hilang Terbawa Arus Sungai Batang Kuantan DItemukan Sudah Tak Bernyawa
44 menit lalu -
Mantan Suami Jennifer Dunn Ditangkap Polisi, Kasus Apa?
44 menit lalu
Nyeri Kepala Ada 3 Jenis, Simak Cara Mengatasinya!

SAKIT nyeri kepala merupakan salah satu penyakit yang sering dialami banyak pekerja. saat nyeri kepala menyerang, maka saat bekerja menjadi tak fokus dan harus beristirahat.
Ternyata ada beberapa jenis nyeri di kepala. Lalu apa sebabnya dan bagaimana mengatasinya?
Dokter Ahli Saraf Riezky Valentina Astari, Sp.S. dari Siloam Hospitals Jantung Diagram menjelaskan cara mengenali dan penanganan seputar nyeri di kepala.
Menurutnya, nyeri kepala adalah suatu rasa nyeri atau rasa tidak enak pada daerah kepala, termasuk daerah wajah dan tengkuk leher. Berdasarkan klasifikasi, nyeri kepala terbagi menjadi 3 jenis yaitu nyeri kepala primer seperti migrain, nyeri kepala tipe tegang, nyeri kepala tipe kluster.
Sedangkan nyeri kepala sekunder adalah nyeri kepala karena cedera kepala, infeksi, stroke, gangguan mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, konsumsi obat, makanan, substansi, gangguan psikiatri dan lainnya.
"Kemudian ada pula jenis nyeri kepala lainnya, yaitu yang tidak termasuk dari 2 kategori diatas," terang Dokter Riezky.
Berdasarkan gejala yang dirasakan, ujar Dokter Riezky, pada sakit kepala migrain yaitu satu sisi kepala dengan perasaan nyeri sedang sampai dengan nyeri berat, terasa berdenyut dan semakin nyeri jika disertai aktivitas.
Sehingga orang yang mengalami nyeri kepala migrain cenderung ingin beristirahat atau menutup mata dengan durasi yang berlangsung antara 4 jam sampai 72 jam.
"Penyerta akan merasakan gejala mual, muntah, fotofobia, fonofobia, aura. Sementara untuk nyeri kepala tipe tegang yaitu merasakan nyeri pada kedua sisi kepala dengan perasaan seperti ditindih beban berat, tingkat nyeri sedang namun tidak mengganggu aktivitas dengan durasi yang bervariasi," ujar Dokter Riezky.
Adapun untuk nyeri kepala kluster, yakni merasakan nyeri pada satu sisi kepala, umumnya di sekitar mata. Nyeri yang dirasakan terus menerus semakin berat hingga membuat pasien gelisah, durasi nyeri yang dirasakan sekitar 30 menit sampai 3 jam.
"Gejala yang dialami adalah mata merah, hidung berair, berkeringat, kelopak mata bengkak," tutur Dokter Riezky.
BACA JUGA:Sarwendah Sering Migrain, Simak 4 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Tersebut!
Guna menangani nyeri di kepala, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang misalnya pemeriksaan laboratorium seperti darah rutin, elektrolit, glukosa darah, profil lipid dan lainnya. Pemeriksaan CT scan atau MRI kepala juga dapat dilakukan jika ada indikasi.