-
BMH Kirim 1 Ton Beras untuk Pengungsi di Dusun Popanga
53 menit lalu -
Besok, Vicky Prasetyo Lamar Kalina Ocktaranny
51 menit lalu -
Menteri Sakti Tegas, Nih Strateginya Berantas Illegal Fishing
50 menit lalu -
Di Masa Pandemi Dampak Murid, Guru dan Wali Murid
28 menit lalu -
Liga Inggris: 5 Pelajaran Pahit dari Terdepaknya Arsenal dari Piala FA, Eksperimen Mikel Arteta Gagal Total
43 menit lalu -
Dirut Batik Air Capt Achmad Luthfie Meninggal Dunia
34 menit lalu -
Marco Materazzi: Jika AC Milan Scudetto, Itu Bukan Kegagalan Bagi Inter
38 menit lalu -
Jenazah Praka Roy Vebrianto Tiba di Rumah Duka Bandung
56 menit lalu -
Bantuan Tuhan, Arab Saudi Cegat Serangan Rudal Setan Tak Dikenal
51 menit lalu -
Segera Dimulai, Link Live Streaming Liga Italia AC Milan vs Atalanta
28 menit lalu -
Berita Duka: Kepala Bapenda Jateng Tavip Supriyanto Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
51 menit lalu -
Pengakuan Rizky Febian Sempat Malu Punya Ayah Pelawak alias Komedian
59 menit lalu
November, Harga Grosir Naik Sebesar...

Kenaikan harga jeruk, bawang merah, kelapa sawit, ayam ras, minyak kelapa sawit (CPO), daging ayam, dan rokok kretek mendorong terjadinya inflasi harga perdagangan besar pada bulan lalu. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum nonmigas atau indeks harga grosir/agen pada November 2019 naik 0,07% dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan bahwa sektor industri merupakan penyumbang terbesar pada perubahan IHPB, yaitu 0,37%.
Baca Juga: Pede! Bos BPS Pede Inflasi Akhir Tahun Sesuai Target
"Salah satu penyebabnya karena ada kenaikan CPO. Pada bulan-bulan ini mengalami kenaikan sehingga inflasi di industri menjadi 0,37%," katanya di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Di sisi lain, sektor pertambangan dan penggalian naik 0,10%, sektor pertanian turun 0,37%, kelompok barang impor nonmigas turun 0,12%, dan kelompok barang ekspor nonmigas turun 0,17%. Dengan demikian, perubahan IHPB nonmigas di tahun kalender 2019 adalah sebesar 0,85% dan perubahan IHPB (yoy) sebesar 0,90%.
Untuk IHPB bahan bangunan/konstruksi pada November 2019 naik sebesar 0,07% terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas batako, pasir, genteng dan atap lainnya, alat konstruksi, serta cat dan cat dasar.
Sementara itu, IHPB umum naik 0,06% pada Oktober 2019 terhadap bulan sebelumnya. Kelompok barang impor merupakan penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPB, yaitu sebesar 0,16%. IHPB kelompok barang impor pada Oktober 2019 naik sebesar 1,04% dan kelompok barang ekspor turun 0,75% terhadap bulan sebelumnya. Sekadar informasi, IHPB merupakan gambaran perkembangan harga pada level pedagang besar (grosir).
Penulis: ***
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Foto: Boyke P. Siregar